Rabu, 1 Oktober 2025

Pilpres 2024

PPP Tak Masalah jika Golkar Gabung Koalisi Gerindra-PKB, Baidowi: KIB Berakhir Baik-baik

Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi, menilai hal tersebut merupakan hak dari Partai Golkar untuk memutuskan berlabuh ke koalisi mana

Penulis: Igman Ibrahim
WARTAKOTA/YULIANTO
Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono (kanan), Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (kanan) dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto (tengah) memberikan keterangan dipertemuan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merespons soal sinyal Partai Golkar yang tampak bakal mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024. 

Apalagi, kata Nusron, Golkar dan PKB kini telah menjadi motor penggerak pembentukan koalisi besar tersebut. Khususnya untuk mengajak parpol parlemen maupun non parlemen bekerja sama di pilpres 2024.

"Kami mempunyai tekad bersama untuk mengajak koalisi kepada partai-partai yang lain, baik partai parlemen maupun non parlemen untuk bersama sama dalam pilpres 2024 nanti dalam bangunan koalisi yang sama," kata Nusron.

Lebih lanjut, Nusron menjelaskan pertemuan kali ini juga membahas lebih detil mengenai teknis terkait pemenangan koalisi besar. Termasuk, kata dia, pembahasan pembagian wilayah pemenangan.

"Salah satunya yang dibahas adalah nanti bagaimana pembagian wilayah kerja dan sebagai ya. Itu yang sudah kita bicarakan tadi secara bersama sama untuk membincangkan tentang desain pola kerja dan bangunan daripada koalisi itu sendiri," tukasnya.

Sementara itu, Perwakilan tim pemenangan koalisi besar dari PKB, Faisol Riza mengatakan memang pertemuan kali ini untuk membahas pemenangan koalisi besar dalam pilpres. Sebab, pemenangan membutuhkan sumber daya yang cukup besar.

Karena itu, kata Faisol, pihaknya masih gencar untuk mengajak parpol lain untuk bergabung dalam koalisi besar tersebut. Dia menginginkan koalisi besar bisa memenangkan kontestasi politik secara elegan, 

"Kami di kerjasama ini merasa bahwa tenaga kami kurang besar oleh karena itu harus mengajak untuk partai-partai lain bergabung supaya pemenangan. Kami sudah bahas secara teknis cara menang yang elegan, demokratis tapi juga bermartabat itu juga bisa dilaksanakan dengan baik," tukasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved