Pilpres 2024
Sandiaga Uno Dikabarkan Manuver Dekati PKS, Begini Kata Pengamat
Proposal yang dimaksud adalah PPP menawarkan Sandiaga ke PDI-P sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Ganjar Pranowo.
Penulis:
Erik S
Editor:
Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Erik Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai Sandiaga yang ingin bergabung dengan PKS menunjukkan indikasi gagalnya pengajuan proposal PPP kepada PDI-P.
Proposal yang dimaksud adalah PPP menawarkan Sandiaga ke PDI-P sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Ganjar Pranowo.
Namun, karena diduga ditolak, Sandiaga pun langsung gerak cepat bermanuver dan mendekatkan diri ke partai lain, yaitu PKS.
"Manuver dari Pak Sandi sebenarnya ini mengindikasikan bahwa proposal cawapres yang diajukan oleh PPP kepada PDI-P, sudah ditolak," kata Umam dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/5/2023).
Umam meyakini bahwa Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri turut menentukan sosok cawapres pendamping Ganjar.
Jika begitu, proses pencapresan bagi PDI-P bukan ditentukan oleh komunikasi dalam koalisi yang egaliter.
"Tetapi, akan ditentukan oleh Bu Mega. Nah itulah kenapa kemudian PPP tidak memiliki hak veto secara politik untuk menentukan siapa cawapres untuk mendampingi Ganjar," ujar Umam.
Baca juga: Profil Taufan Rahmadi, Jubir yang Bantah Peluang Sandiaga Uno Jadi Cawapres Ganjar Pranowo Pupus
Lebih dari itu, Umam mengatakan, gagalnya proposal tersebut semakin jelas dari pernyataan PPP yang siap dan ikhlas apabila cawapres tidak dari internal partai mereka.
Dalam situasi ini, Umam menyebut Sandiaga membutuhkan kepastian dalam karier politiknya ke depan terkait Pilpres 2024.
Oleh karena itu, Sandiaga dinilai mulai mencari alternatif selain PPP demi memuluskan tujuan politiknya pada Pilpres mendatang.
Caranya, menurut Umam, yakni mulai bermanuver mendekati PKS.
Di sisi lain, Umam mengingatkan bahwa PKS sudah mengusung Anies sebagai bacapres bersama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
"Dia ingin mengulang duet Anies-Sandi melalui pendekatan dengan PKS. Model pendekatannya apa? Enggak akan lebih dari dua strategi, pertama transaksional. Kedua, skema naturalisasi yang juga dia lakukan," ujar Umam lagi.
Diberitakan sebelumnya, Sandiaga melempar sinyal bahwa dirinya ingin bergabung dengan PKS usai pamit dari Partai Gerindra.
Sandiaga menyatakan dirinya ingin kembali berjuang bersama dengan PKS.
Sandi mengaku sudah berjuang berkali-kali bersama PKS di dunia politik. Menurutnya, PKS sudah terbukti selalu berjuang dengan hati.
“Rasanya kepengen saya berjuang kembali bersama teman-teman PKS,” ujar Sandiaga kepada rekan-rekan media.
Bantahan Jubir
Terpisah, Juru Bicara Sandiaga Uno, Taufan Rahmadi, membantah kabar yang beredar bahwa peluang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) tersebut untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo sudah pupus.
Sandiaga disebut masih punya peluang berpasangan dengan calon presiden dari PDI Perjuangan (PDIP) tersebut.
“Politik masih terus berproses, jangan terlalu dini menyimpulkan, kita masih punya banyak senjata rahasia yang tidak kita ungkapkan di hadapan publik,” kata Taufan kepada wartawan, Rabu (10/5/2023).
Taufan yang baru saja ditunjuk sebagai Ketua Tim Strategic Sandiaga Uno tersebut, mengatakan, safari politik yang dilakukan Sandi ke berbagai tokoh merupakan kerja politik demi kemajuan bangsa.
PPP
Ketua DPP Partai Persatuan dan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi buka suara soal isu Sandiaga Uno menjadi bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baidowi mengatakan hal tersebut merupakan hak politik Sandiaga. Sikap PPP tidak mendesak apalagi memaksakan.
"Terkait dengan belum bergabungnya pak Sandiaga Uno ke PPP ya itu tanyakan ke pak Sandiaga Uno karena itu hak politik pak Sandiaga Uno. PPP tidak dalam konteks memaksa ataupun mendesak-desak," kata Baidowi dalam video yang ditayangkan Kompas TV, Rabu (10/5/2023).
PPP kata Baidowi, saat ini belum berbicara soal pencalonan wakil presiden.
PPP sekarang masih terlebih dulu menyampaikan hasil rapimnas PPP yang berisi usulan agar Cawapres Ganjar Pranowo diupayakan dari internal kader PPP.
Karena PPP hari ini mengkomunikasikan dengan PDIP mengenai hasil rapimnas, yang mana hasil rapimnas menyebutkan bahwa cawapresnya diupayakan dari kader PPP," katanya.
Baca juga: PPP Bantah Ada Pengajuan Proposal Sandiaga Uno Jadi Cawapres Ditolak PDIP
Sehingga, perihal sosok Sandiaga, Baidowi menyebut yang bersangkutan perlu lebih dulu menjadi kader PPP agar bisa diprioritaskan. Jika belum, maka PPP tak bisa memperjuangkannya ke PDIP.
"Sebelum jadi kader PPP, bagaimana caranya kita memprioritaskan pak Sandi sebagai cawapres, kan tidak bisa. Harus jadi kader PPP dulu baru kita perjuangkan ke PDIP," jelas Baidowi.
"Saya kira begitu, jadi tidak ada persoalan deadlock, tidak jadi diusulkan sebagai cawapres. Menjadi kader PPP aja belum, bagaimana mau diusulkan sebagai calon wakil presiden," katanya.
Adapun sampai detik Baidowi menegaskan Sandiaga masih belum mengeluarkan pernyataan resmi perihal rencana merapat ke PPP.
"Saya kira semuanya paham terhadap posisi masing-masing. Semua memiliki hak politik masing-masing, termasuk kapan pak Sandiaga Uno mau ke PPP kita juga belum tahu karena tidak ada pernyataan secara resmi, ataupun tanda kutip mendaftar ke PPP secara resmi belum ada sampai sekarang," pungkas dia.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.