Pilpres 2024
Siap Menangkan Ganjar Pranowo dan PDIP di Pemilu 2024, Ketua DPP Bali Anggap Ini Wajib Hukumnya
Bali siap memenangkan calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden 2024.
Penulis:
Hasanudin Aco
Editor:
Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bali siap memenangkan calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden 2024.
Tekad pemenangan ini sebagaimana dalam Pilpres 2014 dan 2019 di mana Bali dua kali berturut-turut memenangkan capres dari PDIP, yakni Ir Joko Widodo.
Tekad ini dikatakan I Made Urip, Ketua DPP PDIP yang juga anggota DPR RI dari daerah pemilihan Bali di Jakarta, Minggu (14/5/2023).
Baca juga: Di Forum Asian Liberal Democratic, Brando Sebut PDIP Punya Banyak Kader Muda yang Maju di Pileg 2024
Bukan hanya memenangkan Ganjar, kata Made, Bali juga siap memenangkan PDIP di Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024 yang akan digelar bersamaan dengan pilpres yakni 14 Februari 2024.
Menurut Made, memenangkan PDIP dan capres dari PDIP merupakan tugas kesejarahan partainya karena sejak Pemilu 1999, pemilu pertama di era reformasi, hingga kini PDIP selalu menjadi jawara di Bali.

Dalam dua kali pilpres terakhir yakni 2014 dan 2019, kata Made, capres dari PDIP yakni Jokowi juga menang di Bali.
"Jadi ini semacam tugas kesejarahan PDIP di Bali," jelas Made yang juga anggota Komisi IV DPR RI.
Made mencatat, perolehan suara PDIP di Bali pada Pileg 2014 mencapai 872.885 suara dan meningkat di Pileg 2019 dejgan 1.257.590 suara.
Baca juga: Ditanya Sosok Cawapres Untuk Ganjar Pranowo, PPP: Perlu Dibahas dengan PDIP
Adapun perolehan suara Jokowi-Jusuf Kalla di Bali dalam Pilpres 2014 adalah 1.535.110 suara atau 71,42 persen dan meningkat saat Jokowi berpasangan dengan Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 dengan 2.351.057 suara atau 92 persen.
"Jadi kemenangan ini harus dipertahankan, bahkan ditingkatkan," cetusnya.
Memenangkan Ganjar Pranowo di Bali, kata Made, wajib hukumnya bagi PDIP, dan ini juga merupakan semacam tugas kesejarahan PDIP.
"Deklarasi Ganjar Pranowo sebagai capres dari PDIP di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, 21 April 2023 tak bisa dilepaskan dari hasil Kongres V PDIP di Bali tahun 2019 yang memberikan mandat kepada Ketua Umum PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri untuk menentukan capres-cawapres di Pilpres 2024," tukas Made.
Memenangkan suara pemilu di Bali, lanjut Made, juga merupakan tugas kesejarahan PDIP yang dapat dikatakan sebagai kelanjutan dari Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan Ir Soekarno, yang kemudian menjadi Proklamator RI dan Presiden I RI, di Bandung, Jawa Barat, tahun 1927. "PDIP mewarisi ideologi Bung Karno, dan Bung Karno sangat lekat dengan Bali," ucap Made.
Baca juga: PDIP Tak Masalah Kaesang Pangarep Pakai Baju Bergambar Prabowo Subianto
Mengapa Bung Karno sangat lekat dengan Bali, menurut Made karena ibunda Bung Karno berasal dari Bali, yakni Ida Ayu Nyoman Rai. Sehingga, katanya, saat menjabat Presiden RI, Bung Karno pun membuat Istana Presiden di Tampaksiring, Bali, sebagai tempat peristirahatannya.
"Jadi karena Bali identik dengan Bung Karno, maka wajib hukumnya PDIP menang di Bali dalam setiap pemilu," tukasnya.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.