Kamis, 11 September 2025

Pemilu 2024

Resmi Maju Caleg, Menaker Ida Fauziyah Sebut Bakal Tetap Fokus Bantu Presiden 

Menaker Ida Fauziyah memastikan akan tetap bekerja sebagai menteri dan membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) meski telah resmi maju sebagai caleg.

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker) Ida Fauziyah saat ditemui awak media di Kawasan Jakarta Pusat, Senin (15/5/2023). Ida Fauziyah memastikan, dirinya akan tetap bekerja sebagai menteri dan membantu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meski telah resmi maju sebagai bakal calon legislatif (Caleg). [Rizki Sandi Saputra] 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker) Ida Fauziyah memastikan, dirinya akan tetap bekerja sebagai menteri dan membantu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meski telah resmi maju sebagai bakal calon legislatif (Caleg).

Ida Fauziyah mengklaim, dirinya akan tetap bekerja dengan baik sebagaimana mandat yang diberikan oleh Jokowi.

"Saya kira tugas utama saya sebagai Menteri tetap membantu Presiden sebagaimana instruksi yang dimandatkan kepada saya karena saya akan membagi itu dengan baik," kata Ida Fauziyah kepada awak media saat ditemui awak media di Kawasan Jakarta Pusat, Senin (15/5/2023).

Pernyataan Ida ini sekaligus merespons soal wanti-wanti atau peringatan dari Presiden Jokowi terhadap menteri dan wakil menteri yang maju caleg.

Jokowi menegaskan, tidak akan segan untuk mengganti menteri dan wakil menterinya yang maju caleg, jika tidak fokus bekerja di sisa masa jabatan.

Terkait hal itu, Ida memastikan dirinya bersama Wamenaker Afriansyah Noor yang juga maju sebagai caleg untuk berbagi tugas.

"Kalau pak Wamennya juga nyalon ya kami akan berbagi tugas dengan Pak wamen, kalau misalnya harus cuti ini, harus, diupayakan sih berjalan dengan baik tidak mengganggu kinerja, tidak mengganggu kinerja di Kementerian, kami akan berbagi," ucap dia.

Ida juga menyatakan, ramai-ramai menteri dan wakil menteri maju sebagai caleg ini bukan hal baru.

Sebab pada pemilu sebelumnya, kondisi menteri dan wamen jadi peserta Pileg itu sudah pernah terjadi.

"Soal menteri yang mencalonkan diri, saya kira Ini kan bukan hal baru pada pemilu-pemilu sebelumnya. Itu juga banyak menteri yang mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif," tukas Ida.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah di kawasan Kantor KPU RI, Jakarta, Sabtu (13/5/2023). (Mario Sumampow)
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah di kawasan Kantor KPU RI, Jakarta, Sabtu (13/5/2023). (Mario Sumampow) (Tribunnews/Mario Sumampow)

Siap Cuti

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah resmi maju dalam kontestasi pemilihan legislatif (Pileg) 2024. 

Hal ini ia sampaikan kepada awak media saat ditemui di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Sabtu (13/5/2023).

Ia menyambangi KPU bersama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mendaftarkan bakal calon legislatif (bacaleg). 

Ida pun bahkan menegaskan siap cuti dari jabatannya jika nanti resmi menjadi caleg dan harus berkampanye. 

"Waktu kampanye, ya kalau memang bertabrakan dengan waktu kerja, ya harus cuti. Atau kalau saya mungkin memilih akan menggunakan kampanye pada waktu bukan hari kerja," kata Ida.

Namun, ia mengaku belum berdiskusi ihwal pencalonannya bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ida baru akan berkomunikasi dengan Jokowi sesudah proses pendaftaran. 

"Nanti. Kita kan baru mendaftarkan hari ini. Setelah ini tentu kita akan laporkan ke Bapak Presiden," ucap dia.

Meski begitu, Ida menegaskan pilihnya ini nanti tidak akan mengganggu tugasnya sebagai Menteri Kabinet. 

"Menteri menjadi calon anggota legislatif kan bukan pengalaman Pemilu tahun 2024 ini. Pemilu tahun sebelumnya juga banyak menteri yang mencalonkan diri sebagai legislatif," ujarnya.

"Kita akan ikuti aturan, menjaga agar tugas sebagai pembantu presiden tidak terganggu dengan proses pencalegan itu sendiri," Ida menambahkan. 

Baca juga: Pakar Hukum Soroti Fenomena Menteri Maju Jadi Caleg, Rawan Menyalahgunakan Wewenang Saat Kampanye

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyikapi soal adanya beberapa menteri di kabinet Indonesia Maju yang mendaftarkan diri sebagai calon legislatif (Caleg) untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.

Kata Jokowi, secara aturan dan konstitusi, menteri maju sebagai Caleg tidak dilarang dan diperbolehkan.

"Yang harus kita tahu ya secara aturan memang diperbolehkan," ucap Jokowi saat ditemui usai Acara Puncak Musyawarah Rakyat (Musra) Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023).

Meski tidak dilarang, namun Jokowi memperingati kepada para menteri agar pilihannya maju caleg tidak mengganggu kerja di sisa masa jabatan.

Sebab dirinya bakal kerap melakukan evaluasi terhadap seluruh menterinya tersebut 

"Kalau dari saya yang penting tidak mengganggu tugas-tugas keseharian. Yang ketiga selalu saya evaluasi," tutur Jokowi.

Secara tegas, Jokowi menyebut, jika ternyata kerja dari menteri yang maju Caleg terganggu di pemerintahan, maka potensi untuk diganti sangat memungkinkan.

"Kalau memang mengganggu, kerjanya terganggu ya ganti bisa. Itu saja," tegas Jokowi.

Baca juga: Wanti-wanti Jokowi kepada Menteri yang Maju Caleg: Kalau Ganggu Kerja Bisa Diganti 

Sebagai informasi, sejauh ini ada beberapa nama Menteri dan Wakil Menteri di Kabinet Indonesia Maju yang memutuskan maju sebagai caleg.

Berdasarkan data yang Tribun dapatkan, beberapa menteri tersebut yakni:

1. Zulkifli Hasan (Menteri Perdagangan)
2. Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan)
3. Abdul Halim Iskandar (Mendes PDTT)
4. Afriansyah Ferry Noor (Wamenaker)
5. Johnny G Plate (Menkominfo)
6. Syahrul Yasin Limpo (Mentan)
7. Yasonna Laoly (Menkumham)
8. Angela Tanoesoedibjo (Wamenparekraf)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan