Minggu, 5 Oktober 2025

Nomor Urut Caleg Berdasarkan PDLT, Begini Penjelasan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto

Untuk saat ini penentuan urutan nama caleg baru berdasar pada alfabetis atau nama dari para caleg

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyampaikan sambutan dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional Partai Golkar tahun 2023 di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (4/6/2023). Rapat yang dihadiri pengurus DPD dari seluruh Indonesia tersebut mengangkat tema Bersama Menangkan Hati Rakyat Majukan Indonesia. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai GolkarAirlangga Hartarto menyatakan, dalam pemilihan legislatif (Pileg) mendatang, partai yang dipimpinnya akan turut menentukan nomor urut terhadap calon legislatif (caleg) yang bakal maju.

Hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang digelar, Minggu (4/6/2023), Airlangga mengaku, mendapat masukkan dari kader dan para Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar se-Indonesia serta dewan pembina Partai Golkar terkait penentuan nomor urut caleg ini.

Untuk saat ini, Menko Bidang Perekonomian itu menyebut, penentuan caleg baru berdasar pada alfabetis atau nama dari para caleg.

"Saat sekarang Partai Golkar bakal calon legislatif masih menurut alfabetis," kata Airlangga saat jumpa pers usai Rakernas di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu (4/6/2023).

Baca juga: Hasil Rakernas Golkar, Airlangga Hartarto Dapat Mandat Tetapkan Capres, Cawapres dan Koalisi

Berdasarkan permintaan dari peserta rakernas yang hadir itu, nantinya kata dia, Partai Golkar akan menerapkan mekanisme berdasar PDLT para caleg-nya.

Adapun PDLT ini dijelaskan Airlangga merupakan istilah yang diungkapkan ole politisi senior Golkar, Akbar Tanjung yakni berdasar pada track record atau penilaian setiap caleg.

"Nah ini diminta untuk pada waktunya dibuat berdasarkan nomor urut, dan nomor urut itu berbasis kepada PDLT yaitu Prestasi, Dedikasi, Loyalitas dan Tidak Tercela," ucap dia.

Meski demikian, Airlangga tidak membeberkan secara detail penilaian terhadap caleg untuk menetapkan ra penetapan nomor urut tersebut.

Di hadapan kader dan ormas Partai Golkar, dirinya hanya meyakini kalau partai yang dipimpinnya itu tidak menerapkan mahar politik.

Hal itu dia contohkan saat bergabungnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke partai berlogo pohon beringin tersebut.

"Ini bisa dibuktikan karena seorang Gubernur Jawa Barat pak Ridwan Kamil pun bisa bergabung dengan tidak pakai mahar," tukas Airlangga.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved