Minggu, 17 Agustus 2025

Pemilu 2024

Hasil Rakernas Golkar, Airlangga Hartarto Dapat Mandat Tetapkan Capres, Cawapres dan Koalisi

Terkait dengan siapa sosok yang bakal diusung, Airlangga menyebut, hal itu tidak mengubah pada hasil Munas dan Rapimnas Golkar

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyampaikan sambutan dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional Partai Golkar tahun 2023 di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (4/6/2023). Rapat yang dihadiri pengurus DPD dari seluruh Indonesia tersebut mengangkat tema Bersama Menangkan Hati Rakyat Majukan Indonesia. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membeberkan hasil rapat kerja nasional (rakernas) Partai Golkar.

Dalam hasil rakernas yang turut dihadirkan para dewan pembina hingga dewan kehormatan Partai Golkar, Airlangga menyatakan, ada beberapa poin yang disampaikan oleh dan disepakati oleh para Ketua DPD Partai Golkar.

Adapun beberapa di antaranya yang pertama yakni, terkait penetapan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden itu ditetapkan oleh Ketua Umum Partai Golkar.

Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas PDIP Paling Tinggi, Diikuti Gerindra dan Golkar

"Yang pertama, untuk pilpres memberikan mandat kepada ketua umum untuk menetapkan capres cawapres dan koalisi bersama partai Golkar," kata Airlangga saat jumpa pers usai rakernas di Kantor DPP Partai Golkar, Minggu (4/6/2023).

Terkait dengan siapa sosok yang bakal diusung, Airlangga menyebut, hal itu tidak mengubah pada hasil Musyawarah Nasional (Munas) dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar.

Dari hasil kedua rapat para kader Partai Golkar itu, disepakati kalau Golkar menetapkan Ketua Umumnya maju sebagai capres.

"Terus kemudian hasil Munas, Rapimnas, Rakernas, tetap mandatnya ada pada ketum Golkar dan seluruh daerah tetap meminta partai Golkar untuk maju menjadi Capres," kata Airlangga.

Selanjutnya, poin kedua yakni terkait dengan sistem pemilu.

Baca juga: Golkar Tetap Usung Capres Pasca PAN Bertemu PDIP, Airlangga Bahas Nasib KIB

Kata Airlangga, seluruh DPD dan organisasi masyarakat (ormas) sayap Partai Golkar meminta agar pemilu dilakukan secara proporsional terbuka. 

"Dan oleh karena itu, menugaskan kepada DPP untuk terus berjuang agar sistem proporsional terbuka bisa diperjuangkan," ucap Airlangga.

Ketiga yakni terkait dengan nomor urut untuk calon legislatif (caleg) dari Partai Golkar untuk kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg).

Pada Pileg mendatang, kata Airlangga, Partai Golkar akan menetapkan nomor urut para caleg berdasarkan pada Prestasi, Dedikasi, Loyalitas dan Tidak Tercela (PDLT).

"Saat sekarang partai Golkar bakal calon legislatif masih menurut alfabetis, nah ini diminta untuk pada waktunya dibuat berdasarkan nomor urut, dan nomor urut itu berbasis kepada PDLT yaitu Prestasi, Dedikasi, Loyalitas dan Tidak Tercela," kata dia.

Kemudian, dari sayap pemuda dan wanita Partai Golkar meminta agar diberikan kesempatan kepada pemuda dan khususnya wanita diberlakukan kuota 30 persen untuk maju sebagai caleg.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan