Selasa, 26 Agustus 2025

Pilpres 2024

AHY Masuk Radar Cawapres PDIP, Demokrat: Membuat Terbukanya Dialog

Herman Khaeron, menanggapi soal masuknya nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam radar bakal cawapres Ganjar Pranowo dari PDIP.

YouTube Partai Demokrat
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menggelar konferensi pers bersama Sekber Koalisi Pendukung Anies di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta pada Rabu (7/6/2023). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron, menanggapi soal masuknya nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam radar bakal cawapres Ganjar Pranowo dari PDIP.

Terkait hal tersebut, Herman menilai kalau pernyataan dari Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani itu, membuat terbukanya dialog antar parta politik.

Herman juga menyatakan, pernyataan tersebut, seraya membuat kondisi politik di tanah air menjadi cair.

"Dengan situasi ini tentu mencair, terbuka dialog, terbuka komunikasi politik," kata Herman saat ditemui awak media di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/6/2023).

Herman juga menyatakan, pernyataan yang disampaikan oleh Puan Maharani itu juga diluar dari dugaan Partai Demokrat.

Sebab, pihak yang menyatakan merupakan partai politik yang sebelumnya tidak pernah menyinggung soal AHY atau Partai Demokrat sekalipun.

Oleh karena itu, Herman menilai kalau sejatinya kalau AHY selaku Ketua Umum Partai Demokrat digadang sudah layak untuk maju sebagai cawapres.

"Ini menunjukkan bahwa mas AHY sebagai Ketum Demokrat juga sudah layak menjadi bakal calon wakil presiden karena di luar dugaan Tentu disebutkan oleh yang selama ini tidak pernah menyinggung-nyinggung," tutur dia.

Baca juga: Ini Alasan PDIP Masukkan AHY dalam Daftar Bakal Cawapres Ganjar Pranowo

Kendati begitu, Herman Khaeron menyatakan bahwa saat ini sudah terjalin etika politik di dalam Partai Demokrat bersama Koalis Perubahan untuk Persatuan.

Dimana ketiga partai politik dalam hal ini Partai Demokrat, PKS dan NasDem sudah sepakat untuk mendukung Anies Baswedan sebagai capres.

"Perlu dipastikan bahwa berdasar pada pertimbangan dan etika politik sampai saat ini Demokrat tetap bersama koalisi perubahan, tetap bersama dengan NasDem, PKS, dan mengusung bakal calon presidennya adalah mas Anies Baswedan," tukas dia.

PDIP Tidak Main-Main
PDI Perjuangan (PDIP) menegaskan masuknya nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam bursa bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Ganjar Pranowo adalah hal yang serius.

"Ketika menyebut bahwa salah satunya AHY kami serius, tidak main-main," kata Ketua DPP PDIP, Said Abdullah di kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2023).

Said menampik anggapan masuknya nama Ketua Umum Partai Demokrat itu dalam bursa cawapres Ganjar untuk memecah belah Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

"Sesungguhnya pilihan-pilihan nama-nama itu kami tidak punya kehendak (memecah KPP), tidak punya niat, tidak punya kehendak," ujarnya.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini menuturkan PDIP selalu mengedepankan etika dan moral dalam berpolitik.

"Jangan kemudian diasosiasikan penyebutan AHY hanya akan merusak partai lain, koalisinya," ungkap Said.

Said juga menerangkan masuknya nama AHY dalam bursa cawapres Ganjar tak bermaksud meremehkan anak dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Atau dengan segala hormat dan dengan segala kerendahan hati ketika menyebut AHY seakan-akan kemudian akan meremehkan AHY," tegasnya.

Menurutnya, sejatinya AHY memang masuk dalam perimbangan PDIP sebagai cawapres Ganjar dan serius.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan