Jumat, 15 Agustus 2025

Pilpres 2024

Ini 2 Pertimbangan PDIP Masukkan AHY dalam Bursa Cawapres Ganjar Pranowo

Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, mengatakan perimbangan yang pertama adalah AHY merupakan Ketua Umum Partai Demokrat.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Hasanudin Aco
Kolase Tribun Manado
Bakal Calon Presiden PDI-P Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Kertua DPP PDIP Puan Maharani menyebut AHY masuk bursa cawapres pendamping Ganjar Pranowo. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) mengungkapkan pertimbangannya memasukkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam bursa bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.

Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, mengatakan perimbangan yang pertama adalah AHY merupakan Ketua Umum Partai Demokrat.

"Kan kita lihat yang satu Pak AHY ketua umum," kata Said di kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2023).

Pertimbangan lain, kata Said, elektabilitas Partai Demokrat juga mengalami kenaikan.

"Yang satu partainya elektabilitasnya semakin naik. Kan ada pertimbangan-pertimbangannya," ungkapnya.

Baca juga: PDIP Serius Bidik AHY Jadi Cawapres, Bantah Berniat Gembosi Koalisi Anies Baswedan

Karenanya, Said mengatakan pihaknya tak bermaksud meremehkan AHY.

"Atau dengan segala hormat dan dengan segala kerendahan hati ketika menyebut AHY seakan-akan kemudian akan meremehkan AHY," tegasnya.

Dia menegaskan masuknya nama anak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dalam bursa cawapres Ganjar adalah hal yang serius.

"Ketika menyebut bahwa salah satunya AHY kami serius, tidak main-main," ungkapnya.

Said menampik anggapan masuknya nama AHY dalam bursa cawapres Ganjar untuk memecah belah Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

"Sesungguhnya pilihan-pilihan nama-nama itu kami tidak punya kehendak (memecah KPP), tidak punya niat, tidak punya kehendak," ujarnya.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini menuturkan PDIP selalu mengedepankan etika dan moral dalam berpolitik.

"Jangan kemudian diasosiasikan penyebutan AHY hanya akan merusak partai lain, koalisinya," ungkap Said.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan