Senin, 1 September 2025

Pilpres 2024

PDIP Serius Bidik AHY Jadi Cawapres, Bantah Berniat Gembosi Koalisi Anies Baswedan

PDIP menampik masuknya nama AHY untuk memecah belah Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Editor: Erik S
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Sekretariat Bersama (Sekber) Kuning Ijo Biru (KIB) pendukung Anies Baswedan menggelar jumpa pers usai berdiskusi di DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (7/6/2023). AHY mengaku tidak memaksakan diri untuk menjadi cawapres dari Anies Baswedan. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) menegaskan masuknya nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam bursa bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo adalah hal yang serius.

"Ketika menyebut bahwa salah satunya AHY kami serius, tidak main-main," kata Ketua DPP PDIP, Said Abdullah di kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: AHY Masuk dalam Barisan Nama Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo, Pengamat: Iman Demokrat Bisa Goyah

Said menampik anggapan masuknya nama Ketua Umum Partai Demokrat itu dalam bursa cawapres Ganjar untuk memecah belah Koalisi Perubahan untuk Persatuan
(KPP).

"Sesungguhnya pilihan-pilihan nama-nama itu kami tidak punya kehendak (memecah KPP), tidak punya niat, tidak punya kehendak" ujarnya.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini menuturkan PDIP selalu mengedepankan etika dan moral dalam berpolitik.

"Jangan kemudian diasosiasikan penyebutan AHY hanya akan merusak partai lain, koalisinya," ungkap Said.

Said juga menerangkan masuknya nama AHY dalam bursa cawapres Ganjar tak bermaksud meremehkan anak dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Atau dengan segala hormat dan dengan segala kerendahan hati ketika menyebut AHY seakan-akan kemudian akan meremehkan AHY," tegasnya.

Baca juga: Dua Menteri Jokowi Ogah Jadi Calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo Maupun Anies Baswedan

Menurutnya, sejatinya AHY memang masuk dalam perimbangan PDIP sebagai cawapres Ganjar dan serius. Terpisah, Ketua Umum Partai Demokrat mengungkapkan apresiasinya karena telah diperhitungkan menjadi kandidat wakil presiden Ganjar Pranowo.

"Begini saya pertama berterima kasih kepada siapapun yang menyebutkan bahwa AHY bisa diperhitungkan dan lain sebagainya berpasangan dengan siapapun. Termasuk terakhir Ibu Puan Maharani menyampaikan bisa saja dengan mas Ganjar pranowo begitu," kata AHY.

Kemudian dikatakan AHY bahwa dirinya menghormati siapa saja yang memberikan sikap dan pernyataan.

"Saya menghormati seperti saya menghormati siapapun yang memberikan sikap atau pernyataan. Bagi saya demokrasi adalah ruang yang bebas, ruang yang luas untuk hadirnya gagasan-gagasan semacam itu," kata AHY.

AHY juga menuturkan bahwa dirinya selalu merasionalisasi apapun yang disimulasikan
oleh para entitas politik hari ini.

"Sama kami juga terus membangun komunikasi dengan siapapun dengan partai-partai politik manapun, bertemu dengan para tokoh, bertemu dengan pimpinan-pimpinan yang kami anggap juga bagus kalau selalu terbuka ruang komunikasi," sambungnya.

Kata AHY bahwa politik Indonesia memang harus cair karena bukan politik pembelahan.

Baca juga: PDIP Yakin Ganjar Pranowo Menang Satu Putaran dalam Pilpres 2024

"Bukan hanya ada dua partai utama seperti layaknya Amerika Serikat, itu saja mereka selalu membuka komunikasi antara republican dengan Demokrat di Amerika misalnya," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) bidang Politik, Puan Maharani membeberkan nama-nama figur yang masuk bursa partainya sebagai pendamping Ganjar Pranowo sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.

Menurut Puan, ada 10 nama figur yang kini masuk pertimbangan PDIP untuk dibahas.

Dia pun menyebut satu persatu nama tersebut dari mulai Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri BUMN Erick Thohir hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Bahkan, Puan turut menyebut nama AHY.

Peryataan Puan itu disampaikan saat ditanya soal sosok cawapres yang bakal dibahas PDIP untuk pendamping Ganjar di Pilpres 2024.

"Pencawapresan nama kan banyak ada 10. Kalau boleh saya sebutkan yang ada di media ada Pak Mahfud sudah masuk namanya. Pak Erick Thohir, Pak Ridwan Kamil, Pak Sandiaga Uno, Pak AHY, sopo (siapa) lagi mas, Pak Airlangga, nama-nama itu ya masuk dalam peta yang ada di PDI
Perjuangan kalau bisa saya sebut beberapa nama itu," kata Puan saat konferensi pers di sela-sela Rakernas III PDIP, Sekolah Partai Lenteng Agung Jakarta, Selasa (6/6/2023).

Turut mendampingi Puan, bakal calon presiden (Bacapres) dari PDI Perjuangan Ganjar
Pranowo dan Wakil Sekjen PDIP Arif Wibowo.

Baca juga: Daftar Tokoh Masuk Bursa Cawapres Ganjar: Ada AHY, Mahfud MD, Sandiaga Uno hingga Airlangga

Lebih lanjut, Puan menyebut, semua figur tersebut pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun, itu semua akan jadi pertimbangan partai berlambang banteng moncong putih itu.

"Semuanya tentu saja mempunyai kelebihan-kelebihan yang nantinya dipertimbangkan dan kemudian apakah itu bisa bekerja sama dengan calon dari PDI Perjuangan sesuai dengan visi misi, cita-cita dan sebagainya," ungkap Puan.

Ketua DPR RI ini menambahkan, nantinya nama figur cawapres Ganjar akan dikerucutkan kembali oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan dibahas bersama dengan parpol pendukung

"Nama tetap akan kami kerucutkan tapi bukan hari ini. Hari ini masih menimbang-nimbang dulu dari nama-nama yang ada," jelas Puan.

(Tribun Network/fer/mat/wly)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan