Pilpres 2024
Golkar Disarankan Tampilkan Tokoh-tokoh yang Mampu Mendulang Suara: Ridwan Kamil Bisa Jadi Magnet
Menampilkan sosok yang punya daya tarik serta basis massa yang besar sepert, diyakini oleh Suko dapat membantu mendongkrak elektabilitas Partai Golkar
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Airlangga, Suko Widodo mengatakan, besar kemungkinan Partai Golkar akan bergerak seperti PAN dan PPP yang tidak lain adalah rekan di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Bahkan, Suko memprediksi jika partai pimpinan Ketua Umum Airlangga Hartarto akan bergabung dengan PDI Perjuangan (PDIP) maupun Partai Gerindra.
”Kemungkinannya Golkar akan bergabung dengan PDIP atau bergabung dengan Gerindra,” kata Suko Widodo kepada wartawan, Jumat (9/6/2023).
Meski begitu, dia menyebut kini Partai Golkar tidak lagi bisa memaksakan diri untuk mengusulkan nama capres.
Tetapi, kata Suko, yang masih memungkinkan bagi partai berlambang pohon beringin itu adalah menawarkan nama cawapres kepada partai lain.
Mengingat elektabilitas Airlangga Hartarto belum mengerek naik, padahal Pilpres semakin dekat. Suko pun menilai Partai Golkar harus realistis.
Sebagai partai modern yang tidak memiliki satu sosok sentral, lanjut Suko, sulit bagi Airlangga Hartarto sebagai ketua umum untuk menjadi mercusuar bagi Partai Golkar.
Karena itu, dia mengungkapkan bahwa Partai Golkar dan Airlangga Hartarto harus mencoba cara lain.
”Misalnya Airlangga harus rela menempatkan Ridwan Kamil yang sekarang bergabung dengan Golkar,” terang dia.
Menurut Suko, langkah itu bisa diambil sebagai opsi untuk menarik masyarakat melihat dan memilih Partai Golkar.
Apalagi bila dikaitkan dengan hasil survei Partai Golkar belakangan ininmencatat tidak ada kenaikan signifikan dari elektabilitas partai tersebut.
”Istilahnya Pak Airlangga juga harus realistis menghadapi tren itu,” ujar dia.
Menampilkan sosok yang punya daya tarik serta basis massa yang besar, diyakini oleh Suko dapat membantu mendongkrak elektabilitas Partai Golkar.
”Harus mencari orang yang memiliki magnet, yang menjadi penarik massa,” kata dia.
Baca juga: Ridwan Kamil Tegas Tolak Mahar Politik: Jangan Beli Kecintaan Rakyat untuk Jadi Pemimpin
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.