Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2024

Soal NasDem Usulkan Yenny Wahid jadi Cawapres Anies, Pengamat: Pasti Sudah Dikalkulasikan Peluangnya

Dengan mengusung Yenny Wahid, dia meyakini akan dapat mendongkrak suara Anies dari kaum Nahdliyyin.

Tribunnews.com
Yenny Wahid disebut cukup untuk menambal kelemahan Anies Baswedan untuk menarik suara dari kalangan NU. 

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali merespons soal putri Presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid alias Gus Dur yakni Yenny Wahid yang berpotensi menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.

Ali menyatakan, sejatinya Partai NasDem menyerahkan hal tersebut kepada Anies Baswedan.

Namun, mengingat Yenny Wahid merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU), maka hal tersebut layak untuk dipertimbangkan.

"Idealnya kalau memang mau lebih mudah kontestasi, NasDem cenderung melihat bahwa figur NU wilayah Jatim Jateng itu menjadi salah satu faktor yang harus dipertimbangkan," kata Ali saat dihubungi, Senin (3/7/2023).

Lebih lanjut Ali menyatakan, dalam berkontestasi di Pemilu, menurut dia penting untuk melihat keunggulan di suatu wilayah.

Dari segi ini, Ali menilai kalau tokoh NU memiliki peran besar untuk menangkan Pilpres di beberapa wilayah termasuk Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Baca juga: Demokrat Ogah Tanggapi NasDem Dorong Yenny Wahid Jadi Cawapres: Yang Menentukan Itu Anies Baswedan

"Maka kemudian ketika bicara itu kita bicara tentang kewilayahan kan, demografi, jadi pemahaman saya sih selama ini yang memang (kami, red) lemah itu di wilayah Jateng Jatim," kata dia.

Hanya saja, Ali tidak secara tegas menyatakan telah mendorong nama Yenny Wahid untuk maju berpasangan dengan Anies Baswedan.

Baca juga: Yenny Wahid dan Ibunya Duduk Bersebelahan dengan JK Saat Hadiri HUT Bhayangkara di Stadion GBK

Sebab menurut dia, seluruh Partai Politik yang ada di Koalisi Perubahan sebatas hanya memberikan saran nama, perihal penentuan, ada pada kewenangan Anies Baswedan sebagai capres.

"Ya kalau saya tapi saya kan tidak mewakili koalisi, kan saya mewakili diri saya NasDem paling tidak memberikan saran tapi kan ada mandat yang diberikan oleh kepada Anies," kata dia.

Demokrat ogah menanggapi

Partai Demokrat mengaku ogah menanggapi munculnya nama aktivis Nahdlatul Ulama (NU) Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan.

Diketahui, Partai NasDem menjadi satu partai politik yang kerap menyuarakan Yenny Wahid menjadi cawapres yang tepat menjadi pendamping Anies Baswedan.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman mengatakan pihaknya tak masalah NasDem turut menyuarakan Yenny Wahid sebagai cawapres.

Akan tetapi, ia mengingatkan penentuan cawapres tetap ada di tangan Anies Baswedan.

"Nggak tahu ya orang sebut-sebut aja, yang menentukan itu kan Mas Anies, tunggu saja. Boleh saja yang lain-lain boleh menyebut nama kek, siapa kek, apa, silakan saja," kata Benny saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (3/7/2023).

Benny menuturkan Anies Baswedan sudah mengantongi nama cawapres yang menjadi pendampingnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved