Pilpres 2024
Ganjar Pranowo Masih Mungkin Jadi Wakil Prabowo? PDIP: untuk Soal Cawapres Kita Bisa Membicarakannya
Eriko Sotarduga menyebut partainya masih membuka peluang kerja sama politik dengan Partai Gerindra pada Pemilu 2024.
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Eriko Sotarduga menyebut partainya masih membuka peluang kerja sama politik dengan Partai Gerindra pada Pemilu 2024.
Syaratnya, kata Eriko, asalkan Partai Gerindra mau bekerja sama politik dengan PDIP untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres).
Hal ini dikatakan Eriko saat ditanya wartawan soal apa isi pembahasan dalam rencana pertemuan antara Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Bukan tidak mungkin juga bekerja sama, tapi artinya dalam hal ini memang Mas Ganjar menjadi capres. Untuk menjadi calon wakil presiden, kita bisa membicarakannya," kata Eriko.
Eriko pun enggan berspekulasi maupun menduga-duga soal pembahasan apa yang dibicarakan jika Megawati dan Prabowo bertemu untuk silaturahmi.
Namun, anggota DPR RI ini mengatakan tak menutup kemungkinan pertemuan tersebut turut membahas peluang kerja sama politik kedua partai.
"Saya tidak bisa memprediksi itu. Seperti apa ke depannya, karena politik seni segala kemungkinan," jelas Eriko.
Sebelumnya, PDI Perjuangan (PDIP) menepis isu hubungan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak akrab. Ketua DPP PDIP, Puan Maharani mengatakan sejauh ini hubungan Megawati dan Prabowo baik-baik saja.
Baca juga: Prabowo Subianto Punya Mimpi Pindahkan Makam Pangeran Diponegoro dari Makassar ke Yogyakarta
"Saya meyakini bahwa hubungan Ibu Mega, saya juga dengan Mas Prabowo itu baik-baik saja," kata Puan di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/7).
Puan mengingatkan agar tak ada yang mempolitisasi seolah-olah hubungan Megawati dan Prabowo kurang harmonis.
"Jangan sampai kemudian mempolitisasi atau membuat suatu opini bahwa hubungan PDIP dengan Gerindra atau hubungan Bu Megawati dengan Pak Prabowo itu sepertinya pecah, atau kemudian tidak akrab," ujarnya.
Dia menjelaskan bila ada perbedaan dalam persoalan politik merupakan hal yang biasa.
"Namun secara kekeluargaan, secara pertemanan, secara hubungan baik, kami baik," ucap Puan.
Prabowo ingin bertemu Megawati
Keinginan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri belum dapat terlaksana hingga saat ini.
Juru Bicara Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Gerindra, Dinnar Ajeng Ravianti mengatakan tujuan Prabowo ingin bertemu Megawati untuk menciptakan suasana politik yang sejuk menjelang Pilpres 2024.
"Semangat yang dibawa Pak Prabowo dalam kontestasi politik 2024 ke depan sebetulnya semangat demokrasi yang sejuk," ungkap Dinnar saat menjadi narasumber Overview Tribunnews, Kamis (13/7/2023).
Menurutnya, silaturahmi Prabowo dengan tokoh politik lain bukan hal baru.
"Yang pasti komunikasi ini terjalin untuk menghangatkan hubungan yang baik antara dua elite politik tersebut dan dua partai politik," ujarnya.
Cocokkan Waktu
Dinnar mengatakan sejauh ini masih menunggu kecocokan waktu antara Megawati dan Prabowo.
"Karena kita tahu Bu Megawati cukup sibuk jadwalnya, sejauh ini masih menunggu waktu yang tepat untuk beliau berdua bertemu," ungkapnya.
Sementara Gerindra saat ini juga telah menjalin komunikasi baik dengan PDIP.
"Komunikasi biasa sebetulnya dengan tokoh-tokoh PDIP, tapi untuk pertemuan dengan Ibu Megawati masih menunggu waktu yang cocok," tandasnya.
Sudah Lama Ingin Bertemu
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono mengungkapkan, sudah lama Prabowo Subianto ingin bertemu dan bersilaturrahmi dengan Megawati Soekarnoputri.
Budi menyebut hubungan antara Prabowo dan Megawati dekat sejak lama.
"Saya rasa sudah cukup lama keinginan Pak Prabowo ingin silahturahmi kembali dengan Ibu Megawati."
"Pak Prabowo sangat menghormati beliau. Pak Prabowo kan hubungan sama Ibu Megawati juga sangat dekat sangat lama," kata Budi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/7/2023).
Budi mengatakan, kesibukan membuat pertemuan kedua sosok tersebut hingga kini belum bisa terlaksana.
Namun dia berharap pertemuan Prabowo dan Megawati dapat terealisasikan dalam waktu dekat.
"Kita harap dalam waktu dekat akan terjadi pertemuan dengan Ibu Mega," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut tak tahu kapan dirinya bisa diterima oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Hal ini disampaikan seusai pertemuan dengan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jakarta pada Minggu (9/7/2023).
Mulanya, Prabowo menjelaskan dirinya tak masalah jika Cak Imin bertemu dengan Megawati.
Lantas Prabowo menyebut bahwa dirinya tak tahu kapan diterima oleh Megawati.
“Saya kira bagus kalau Cak Imin ketemu Ibu Mega, baik begitu ya, saya juga tidak tahu kapan saya diterima oleh Ibu Mega,” kata Prabowo dikutip dari Kompas TV. (Tribun Network/mam/yud/wly)
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.