Pilpres 2024
Ganjar Pranowo Tegaskan Soliditas PDIP Tak Terganggu Buntut Budiman Sudjatmiko Temui Prabowo
Ganjar Pranowo menegaskan bahwa soliditas PDI Perjuangan (PDIP) tak terganggu dengan langkah Budiman Sudjatmiko bertemu Prabowo Subianto.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo menegaskan bahwa soliditas PDI Perjuangan (PDIP) tak terganggu dengan langkah Budiman Sudjatmiko bertemu Prabowo Subianto.
Ganjar Pranowo meyakini PDIP akan semakin solid menatap Pilpres 2024 untuk memenangkan dirinya.
"Oh tidak. Tidak pernah terganggu," tegas Ganjar saat ditemui usai bertemu relawan pendukung di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (19/7/2023).
Gubernur Jawa Tengah ini juga menanggapi santai soal pertemuan Budiman dan Prabowo pada Selasa (18/7/2023) malam.
Apalagi, Budiman secara terbuka memberikan sinyal dukungan kepada Prabowo.
Menurut dia, hal tersebut merupakan hak pribadi dari Budiman.
Baca juga: Ketua DPP PDIP Sebut Budiman Sudjatmiko Lakukan Indikasi Pelanggaran Disiplin saat Temui Prabowo
"Itu haknya Pak Budiman," ucap Ganjar.
Diberitakan sebelumnya, Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko telah rampung melakukan pertemuan dengan bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan pada Selasa (18/7/2023) malam.
Adapun pertemuan tersebut berlangsung tertutup selama dua jam. Seusai melakukan pertemuan, Budiman pun menilai bahwa Prabowo menjadi salah satu figur yang layak menjadi pemimpin masa depan.
Baca juga: PDIP Respons Pertemuan Budiman Sudjatmiko dengan Prabowo: Kalau Tak Dukung Ganjar, Jangan Gabung
"Saya berharap Pak Prabowo sehat, teruskan tugas, tunaikan tugas, dan saya ingin orang Indonesia layak untuk mendapatkan orang terbaik, salah satunya Pak Prabowo," kata Budiman.
Budiman pun merasa banyak memiliki kesamaan pandangan kepimimpinan dengan Prabowo. Di antaranya, keduanya ingin membawa Indonesia bangkit di tengah banyaknya turbulensi.
"Saya mengapresiasi dan merasa bahwa Pak Prabowo itu mewakili satu cara pandang kepemimpinan politik yang cocok dengan saya dalam pengertian suatu bangsa yang ingin bangkit di tengah turbulensi," ungkapnya.
Karena itu, kata Budiman, diperlukan sosok yang kepemimpinan yang berasal dari intelejen dan aktivis untuk menghadapi krisis global. Gabungan dua kepimpinan itu diyakini dapat menghadapi berbagai persoalan bangsa.
"Karena kalau ada orang politik latar belakangnya intelijen atau tentara, atau latar belakangan aktivis, kedua orang itu biasanya mampu berbicara hal-hal strategis secara komperhensif," jelasnya.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.