Minggu, 10 Agustus 2025

Pilpres 2024

Megawati Diminta Segera Bersikap Jika Tidak Mau Semakin Banyak Kader PDIP yang Dukung Prabowo

Megawati Soekarnoputri diminta bersikap terkait banyak kadernya yang bermanuver memberikan sinyal dukungan kepada Prabowo Subianto menjadi capres.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews / BPMI/Muchlis Jr
Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto. Megawati Soekarnoputri diminta bersikap terkait banyak kadernya yang bermanuver memberikan sinyal dukungan kepada Prabowo Subianto menjadi capres. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri diminta bersikap terkait banyak kadernya yang bermanuver memberikan sinyal dukungan kepada Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres).

Sebagaimana diketahui, sejumlah kader PDIP secara tersirat mendukung Prabowo Subianto kian bertambah.

Setelah Effendi Simbolon, sekarang giliran Budiman Sudjatmiko.

"Saya melihat bahwa ya persoalan ini harus diselesaikan dari Megawati dan PDIP. Kalau tidak ke depan akan semakin banyak lagi dari kader PDIP yang mendukung Prabowo," kata Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin saat dikonfirmasi, Kamis (20/7/2023).

Ujang menuturkan banyaknya kader yang bermanuver mendukung Prabowo dinilai bakal merugikan PDIP yang telah mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres.

"Kalau itu terjadi maka merugikan PDIP dan merugikan Ganjar sendiri dalam konteks memenangkan Pilpres. Karena kan tidak ada kemenangan tanpa kesolidan tanpa persatuan. Makanya harus solid bersatu kalau PDIP atau Ganjar ingin menang," jelasnya.

Baca juga: Kunjungan Budiman ke Prabowo Dinilai Adanya Indikasi Perpecahan di Tubuh PDIP

Lebih lanjut, Ujang menduga adanya masalah di dalam internal PDIP terkait pencapresan Ganjar.

Karena itu, Megawati diminta untuk segera turun tangan menyelesaikan masalah internalnya tersebut.

"Kalau ada kader-kadernya tidak solid mendukung Prabowo pasti ada masalah di internal PDIP sendiri dan harus diselesaikan oleh PDIP," ujarnya.

"Saya sih melihatnya itu tadi kalau ini manuver pribadi dan bisa saja karena memang apanya Budiman Sudjatmiko simpati dengan Prabowo karena Prabowo dianggap layak oleh Budiman Sudjatmiko sebagai presiden RI ke depan," sambungnya.

Sebelumnya, Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko telah rampung melakukan pertemuan dengan bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan pada Selasa (18/7/2023) malam.

Baca juga: 3 Kader PDIP yang Dipanggil karena Bertemu Prabowo, Ada Gibran hingga Budiman Sudjatmiko

Adapun pertemuan tersebut berlangsung tertutup selama dua jam. Seusai melakukan pertemuan, Budiman pun menilai bahwa Prabowo menjadi salah satu figur yang layak menjadi pemimpin masa depan.

"Saya berharap Pak Prabowo sehat, teruskan tugas, tunaikan tugas, dan saya ingin orang Indonesia layak untuk mendapatkan orang terbaik, salah satunya Pak Prabowo," kata Budiman.

Budiman pun merasa banyak memiliki kesamaan pandangan kepimimpinan dengan Prabowo. Di antaranya, keduanya ingin membawa Indonesia bangkit di tengah banyaknya turbulensi.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan