Sabtu, 8 November 2025

Pilpres 2024

PKB Ingin Koalisi dengan Gerindra Tetap Lanjut: 11 Bulan Berlalu, Masa Dinamika Tinggal 2 Bulan

PKB berharap koalisi atau kerja sama politik antara PKB dengan Partai Gerindra tetap bisa berlanjut hingga Pemilu 2024.

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambangi rumah dinas Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Minggu (9/7/2023). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda berharap koalisi atau kerja sama politik antara PKB dengan Partai Gerindra tetap bisa berlanjut hingga Pemilu 2024.

Huda mengatakan langkah PKB dengan Gerindra tinggal sedikit lagi untuk mengumumkan nama capres dan cawapres.

Sementara keduanya sudah menjalani koalisi selama 11 bulan.

Adapun maksud Huda, jangan sampai koalisi yang sudah dijalin itu kandas secara sia-sia.

"Dinamika ini tinggal dua bulan lagi, enggak lebih menurut saya, masa 11 bulan sudah kita bisa lalui, 2 bulan enggak bisa," kata Huda saat talk show bertajuk 'PKB Mendengar, Gus Imin Pilih Siapa?' di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (1/8/2023).

Rentang waktu 2 bulan yang dimaksud Huda yakni terhitung mulai hari ini hingga pendaftaran capres-cawapres ke KPU di bulan Oktober 2023.

"Kita akan bisa melalui dua bulan ini deklarasi Prabowo cak Imin dalam waktu dekat," kata dia.

Baca juga: Tak Punya Motif Lain Jadi Cawapres Prabowo, PKB Sebut Cak Imin Hanya Ingin Urus NU dan Pesantren

Tak hanya itu, Huda juga memandang kalau sejauh ini hanya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang digagas oleh Gerindra-PKB lah yang memilki kesehatan politik.

Dia menyebut, kedua partai politik itu saling melengkapi satu sama lain sebagai rekan koalisi.

"Artinya pada sisi kesehatan politik partai PKB Gerindra yang paling sehat itu yang saya sebut satu-satunya koalisi yang paling sehat menghadapi Pemilu 2024," kata dia.

Gerindra dan PKB kata Huda bisa melengkapi tidak hanya untuk lolos dalam ambang batas Presidential Threshold 20 persen.

Melainkan juga kata dia, soal suara atau wilayah keterpilihan di antara kedua partai tersebut.

Hanya saja, dalam memutuskan langkah politik termasuk soal penentuan capres-cawapres harus bersabar, sebab, menurutnya banyak pertimbangan yang harus dilakukan.

"Jadi ini kenapa saya ngotot harusnya harus dipertahankan terkait dengan kondisi PKB Gerindra ini. Butuh kesabaran visioner dan revolusi," tukas dia.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda menyatakan, koalisi PKB dengan Gerindra saling melengkapi.

Pernyataan itu didasari oleh Huda berkaca pada perolehan suara PKB dengan Gerindra di Pemilu sebelumnya di kedua wilayah.

"PKB adalah partai politik yang memenangkan pemilu 2019 di jawa timur dan pemenang kedua di Jawa tengah, saat yang sama Gerindra pemenang di Jawa Barat dan Banten, jadi dua-duanya saling melengkapi," kata Huda saat talk show bertajuk 'PKB Mendengar, Gus Imin Pilih Siapa?' di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (1/8/2023).

Dengan begitu, Huda menilai tidak rasional jika ada pihak yang menyatakan Prabowo akan mudah mendapatkan pasangan cawapres jikapun tidak dengan Cak Imin.

Sebab menurut dia, kedua sosok itu sudah memiliki kecocokan dan melengkapi.

"Mungkin semua partai bisa bergabung ke Prabowo, tapi tidak menggenapi, tidak menjadi pelengkap kebutuhan dari Gerindra sendiri," tutur dia.

Huda mengklaim, kondisi saling melengkapi itu juga turut dipahami oleh Prabowo Subianto yang didorong oleh Gerindra sebagai capres.

Terlebih, Prabowo Subianto sudah dua kali kalah di Pilpres 2014 dan 2019 karena gagal meraup suara di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Sementara, di dua wilayah itu PKB kata Huda memperoleh suara yang besar.

"Prabowo kalah dua kali pilpres karena tidak mendapatkan insentif elektoral di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Dan kalau PKB gabung pasti melengkapi," kata dia.

"Sangat dipahami (oleh Prabowo Subianto)," tukas Huda.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved