Pilpres 2024
3 Opsi yang Bisa Dilakukan PKB di Pilpres 2024 Menurut Pengamat, Apa Saja?
Pengamat menilai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang, memiliki tiga opsi yang bisa dilakukan.
Penulis:
Rizki Sandi Saputra
Editor:
Dewi Agustina
Dalam kondisi ini, Djayadi menyebut adanya kemungkinan PKB berkoalisi dengan Partai Golkar.
Meski peluang menang dalam koalisi tersebut kecil, namun kata dia, jika pemilu dilakukan dua putaran kedua maka koalisi tersebut khususnya PKB dengan basis NU-nya berpotensi jadi rebutan.
"Bikin koalisi aja sendiri misalnya sama Golkar, bener nggak? Misalnya sama Golkar, dugaan kita Gus Jazil sama Mas Saiful kalau tiga-tiganya maju, ada dua putaran kan, maka koalisi ini akan punya peran lebih besar dengan bernegosiasi untuk putaran kedua," ujar dia.
"Siapa pun pemenang di putaran pertama akan perlu NU akan perlu PKB akan perlu Jawa Timur dan Jawa Tengah. betul, betul?" ujar Djayadi.
PKB Ultimatum Gerindra
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid alias Gus Jazil mengatakan pihaknya dalam hal ini PKB akan tetap setia pada koalisi yang sudah dibangun, dalam hal ini Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra.
Pernyataan Gus Jazil ini sekaligus merespons pernyataan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang menyinggung agar Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menetap bersama KKIR untuk Pilpres mendatang.
Meski demikian, Gus Jazil menyatakan kesetiaan PKB dalam koalisi itu dengan catatan, yakni rekan koalisinya juga harus setia.
"Yang jelas, PKB masuk kategori partai yang setia, kalau yang di sana juga setia," kata Jazilul dalam acara talk show bertajuk 'PKB Mendengar, Gus Imin Pilih Siapa?' yang digelar di kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (1/8/2023).
Tak hanya menyinggung soal kesetiaan dari rekan koalisi, Gus Jazil juga mengutip beberapa konten yang viral di media sosial.
Secara garis besar, dalam konten yang kerap didengarnya itu yakni akan melepas hubungan jika alurnya tidak juga menemukan kejelasan.
"Apa itu ada biasanya itu di YouTube itu, kalo gak salah, lu 11 aku 12. Lu nggak jelas gua lepas," kata Gus Jazil.
Respons Gus Jazil ini juga sekaligus menyoroti terkait belum adanya kesepakatan dari PKB dengan Gerindra perihal nama Capres-Cawapres untuk segera diumumkan.
Padahal keduanya sudah menjalin koalisi selama sekitar 11 bulan.
Akan tetapi, Gus Jazil menilai wajar dengan hal tersebut, karena kedekatan Gerindra dengan PKB sejatinya cukup sebentar dan baru dekat belakangan ini.
"Makanya kader-kader PKB, para ulama para mungkin pengamat juga (menanyakan) 'ini kok enggak jadi-jadi ya' ya memang enggak tahu caranya, lihat saja baru belum tahu caranya," ujar dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.