Rabu, 13 Agustus 2025

Pilpres 2024

Guntur Romli Pilih Keluar dari PSI setelah Prabowo Disambut dengan Euforia, Singgung soal Penjilat

Guntur Romli memilih keluar dari PSI setelah bekas partainya menyambut Prabowo Subianto dengan penuh euforia dan memuji-muji.

Kolase Tribunnews
Guntur Romli menjelaskan secara gamblang alasannya memutuskan keluar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tak lama setelah Prabowo Subianto menyambangi markas PSI. 

Bukan PSI yang datang ke markas Gerindra, namun Prabowo dan sejumlah elite yang menyambangi PSI di kantornya, di wilayah Tanah Abang, Jakarta, Rabu (2/8/2023).

Langkah Gerindra dan Prabowo membuat PSI tersanjung.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyebut Prabowo merupakan tokoh besar yang tidak sombong.

Pasalnya, Prabowo mau mendatangi PSI sebagai partai kecil di belantika politik Tanah Air.

Baca juga: Dulu Kerap Kritik Keras Sekarang Melunak, Ade Armando: Saya Sangat Terkesan dengan Pak Prabowo

PSI pun, kata Grace, merasa sangat terhormat atas kunjungan partai kedua pemenang Pemilu tahun 2019 lalu.

Hal itu disampaikan Grace saat menerima kunjungan Prabowo.

"Ada Menteri Pertahanan, seorang calon presiden yang disebut-sebut sejumlah lembaga survei sebagai front runner capres 2024 berkenan hadir mengunjungi kantor kecil DPP PSI, sebuah partai yang belum sampai di parlemen di Pemilu yang lalu."

"Suara PSI baru 1,89 persen. Isinya juga anak-anak kecil, bocil-bocil ingusan, tapi partai pemenang kedua Pemilu (2019), berkenan datang mendatangi." ujar Grace.

Paling Awal Dukung Ganjar, PDIP Cuek

Padahal diketahui PSI merupakan partai yang mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal Capres 2024.

Deklarasi itu dilakukan PSI pada Oktober 2022, jauh sebelum PDIP mengumumkan Ganjar sebagai bakal Capres pada April 2023.

Baca juga: PDIP Sebut Tim 7 Bentukan Jokowi untuk Ganjar Pranowo Diisi Para Pakar, Siapa Saja?

Ganjar dipilih PSI dari hasil penjaringan nama Capres dengan tajuk Rembuk Rakyat. 

Tetapi, PSI hingga saat ini belum diterima langsung oleh PDIP sebagai partai pengusung.

Ketua Dewan Pertimbangan PSI, Badaruddin Andi Picunang, menyinggung soal dinamika politik yang berkembang selama ini.

"Dinamika berjalan. Waktu itu kan kita hanya menampung aspirasi rakyat di rembuk rakyat itu. Terpilih lah Ganjar dan Yenny yang tertinggi. Dan itu diumumkan di Oktober tahun lalu," kata Badaruddin saat dimintai tanggapannya, Kamis (3/8/2023).

Dalam perjalanan dukungan terhadap Ganjar yang dimaksud itu, Badaruddin menyinggung kalau pihaknya merasa kurang direspons.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan