Pilpres 2024
Guntur Romli Pilih Keluar dari PSI setelah Prabowo Disambut dengan Euforia, Singgung soal Penjilat
Guntur Romli memilih keluar dari PSI setelah bekas partainya menyambut Prabowo Subianto dengan penuh euforia dan memuji-muji.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Endra Kurniawan
"Cuma kan perjalanannya, yang diusulkan baik secara personal maupun secara partai, kurang respons atau gimana ya dalam perjalanannya," kata dia.
Saat ditanyakan pihak mana yang tidak merespons itu, Badaruddin menyebut pihak partai yang mengusung Ganjar.
Pernyataan Badaruddin itu seraya mengarah kepada sikap PDIP sebagai partai pengusung Ganjar Pranowo sebagai capres.
"Ya Pak Ganjar kan pasti karena petugas partai, pasti menunggu sinyal atau penugasan dari partainya. Jadi, mungkin partainya lah," kata dia.
"Kalau Pak Ganjar mungkin secara pribadi sih oke-oke saja," sambungnya.
Atas hal itu, Badaruddin menyatakan, tidak pengin terlalu ambisius dalam mengusung seseorang dalam hal ini Ganjar Pranowo menjadi capres.
Hanya saja, saat ditanya soal arah dukungan selanjutnya, Badaruddin menyatakan, masih akan menggelar rembuk rakyat kembali untuk menentukan hal tersebut.
"Jadi untuk capres kan itu bagian dari tugas kita, tapi kan kita ini tahu diri. Kita partai non parlemen, masih baru. Sehingga kurang diperhitungkan sama partai-partai koalisi," tutur dia.
"Sehingga, kita sampai hari ini belum menetapkan kepada siapa kita harus apa, tidak terikat dengan putusan rembuk rayat itu. Masih cair," tukasnya.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Galuh Widya Wardani, Rizki Sandi Saputra)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.