Kamis, 21 Agustus 2025

Pemilu 2024

Alasan Jeje Govinda Gabung PAN: Satu-satunya Partai yang Buat Nyaman

Suami Syahnaz Sadiqah, Jeje Govinda, membeberkan alasannya bergabung dengan PAN. Jeje bakal maju caleg dari dapil Jawa Barat II.

KOMPAS.com/Ady Prawira Riandi
Jeje Govinda dan Nisya Ahmad resmi bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk bertarung di Pileg tahun 2024. 

Eko pun mengucapkan terima kasih atas kesediaan Jeje bergabung di PAN.

"Saya terima kasih banget Jeje sudah mau gabung di PAN," tandas dia.

Baca juga: Gabung PAN, Jeje Govinda Siap Suarakan Hak Musisi, Nisya Ahmad Bicara Soal Perempuan

Jadi Suntikan Baru Jelang Pemilu 2024

Ritchie Ismail atau yang biasa dikenal Jeje Govinda di Kantor DPP PAN di Jalan Buncit Raya, Jakarta Selatan, Senin, 7 Agustus 2023.
Ritchie Ismail atau yang biasa dikenal Jeje Govinda di Kantor DPP PAN di Jalan Buncit Raya, Jakarta Selatan, Senin, 7 Agustus 2023. (Tribunnews.com/ Igman Ibrahim)

Bergabungnya Jeje Govinda dan Nisya Ahmad dengan PAN dinilai bisa menjadi suntikan baru bagi partai berlambang matahari itu.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga.

"PAN hari ini sangat berbahagia karena mendapatkan energi baru, suntikan baru, vitamin baru, dari kalangan artis yang akan bergabung ke PAN dengan serius."

"Bukan hanya akan menjadi kader partai, tapi juga akan menjadi caleg di dapil Jawa barat II untuk tingkat DPR RI," urai Viva saat konferensi pers, Senin.

Viva menuturkan bergabungnya kedua kalangan artis ini merupakan tanda PAN merupakan partai yang berasal dari berbagai profesi.

Karena itu, Ia mengaku tidak masalah PAN diplesetkan menjadi Partai Artis Nasional.

"PAN itu adalah milik masyarakat Indonesia dari segala profesi, kalau ada yang mengatakan bahwa PAN itu diplesetkan menjadi Partai Artis Nasional yang tidak apa-apa."

"Ada juga diplesetkan menjadi Partai Anak Nelayan juga tidak apa-apa."

"Kalau di Sumatra Barat menjadi Partai Anak Nagari juga tidak apa-apa," jelas Viva.

Ia menuturkan, PAN merupakan milik masyarakat Indonesia yang bersifat menghargai nilai kemanusiaan, keberagaman.

Sebaliknya, PAN bersifat inklusif tidak membeda-bedakan suku agama ras antar golongan karena PAN adalah partai nasionalis religius.

"Jadi menjadi partai yang terbuka rasanya mereka akan nyaman di Partai Amanat Nasional karena tidak ada sekat-sekat birokratis untuk menjadikan depan sebagai partai yang modern, partai yang memiliki manajemen yang modern, dan memiliki fasilitas yang modern sesuai dengan kemajuan dan tantangan zaman," beber Viva.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan