Senin, 18 Agustus 2025

Pilpres 2024

Airlangga Hartarto Ungkap Alasan Golkar Usung Prabowo Jadi Capres: Beliau Lahir dari Rahim Golkar

Ketum Golkar, Airlangga Hartarto mengungkapkan alasan mengapa Golkar akhirnya memilih Prabowo menjadi Capres yang diusungnya di Pilpres 2024 mendatang

Editor: Nuryanti
Instagram.com/golkar.indonesia
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto saat memberikan keterangannya, Minggu *13/8/2023). |Ketum Golkar, Airlangga Hartarto mengungkapkan alasan mengapa Golkar akhirnya memilih Prabowo menjadi Capres yang diusungnya di Pilpres 2024 mendatang 

TRIBUNNEWS.COM - Partai Golkar bersama PAN resmi menyatakan dukungannya untuk bakal Capres Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mendatang.

Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto pun mengungkapkan alasan mengapa Golkar akhirnya memilih Prabowo menjadi Capres yang diusungnya.

Airlangga mengatakan, Golkar memilih Prabowo karena sesungguhnya Prabowo lahir dari 'rahim' Partai Golkar.

Terlihat dari Prabowo yang selalu mengikuti berbagai kegiatan di Partai Golkar dan ia juga searah, sejalan, dan setujuan dengan Golkar.

"Kenapa Partai Golkar menjatuhkan pilihan kepada Bapak Prabowo Subianto. Tidak lain tidak bukan karena Pak Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar."

"Oleh karena itu beliau selalu mengikuti berbagai kegiatan di Partai Golkar dan kekaryaannya tidak diragukan lagi. Ini egaliter, searah, sejalan, dan setujuan dengan Partai Golkar," kata Airlangga dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Minggu (13/8/2023).

Baca juga: Golkar-PAN Gabung Gerindra-PKB Dukung Prabowo jadi Capres 2024, Pengamat: Pilihan Politik Realistis

Lebih lanjut Airlangga menuturkan, Indonesia kini harus menghadapi tantangan berikutnya.

Setelah sebelumnya Indonesia berada dalam tiga kali persimpangan.

Pertama yakni pada 1965, saat Indonesia Lolos dari Komunisme, lalu kedua saat 1998 Indonesia juga berhasil lolos dari Otoriter dan memilih Reformasi.

Dan sekarang pertimpangan ketiga adalah bagaimana Indonesia bisa lolos menjadi negara maju atau menjadi negara yang berpendapatan menengah.

"Oleh karena itu sekarang kita menghadapi tantangan berikutnya. Republik Indonesia tiga kali di persimpangan jalan. Pertama di tahun 1965 kita bicara mengenai Komunisme dan Indonesia lolos dari itu."

Baca juga: Soal Cawapres, Prabowo Pastikan Ajak Musyawarah Seluruh Parpol Pendukung

"Kemudian di tahun 1998 antara Otoriter dan Demokrasi. Nah Indonesia juga memilih Reformasi. Sampai sekarang kita masuk dalam persimpangan ketiga, apakah negara ini menjadi negara maju atau menjadi negara yang berpendapatan menengah," terang Airlangga.

Menurut Airlangga di Asia sendiri masih banyak yang bisa lolos dari tantangan tersebut.

Untuk itu, kepemimpinan Indonesia selama 10 tahun ke depan menjadi sangat penting.

Golkar pun melihat kepemimpinan Prabowo yang tepat untuk membawa Indonesia lolos dari middle income trap.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan