Senin, 6 Oktober 2025

Pilpres 2024

PPP Sebut Gabungnya Golkar dan PAN ke Poros Gerindra-PKB Buka Peluang Sandiaga Jadi Cawapres Ganjar

Romi menyatakan, pihaknya dalam hal ini PPP juga merasa tidak terkejut dengan adanya dukungan PAN dengan Golkar kepada Prabowo Subianto.

Tribunnews/Fersianus Waku
Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy. Romahurmuziy merespons bergabungnya Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendukung bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto.  

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy alias Romi, merespons bergabungnya Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendukung bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto. 

Dengan adanya dukungan resmi PAN dan PG ke pak Prabowo hari ini, otomatis hari ini pula lah 'peresmian' bubarnya KIB alias goodbye KIB!

Menurut dia, dengan kondisi tersebut maka tercipta peta atau komposisi koalisi partai politik (parpol) terbaru.

Baca juga: Mardiono Titipkan PPP Kepada Tokoh Agama, Berharap Diberi Kepercayaan Rakyat di Pemilu 2024 

Dengan komposisi koalisi tersebut diyakini Romi, makin membuka langkah Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Nasional PPP Sandiaga Salahuddin Uno untuk maju sebagai cawapres Ganjar Pranowo.

"Karena komposisi ini memperbesar peluang Pak Sandi, sebagai cawapres Mas Ganjar. Juga ini akan melecut semangat koalisi partai-partai pengusung Ganjar Pranowo untuk all out dengan semangat now or never!" kata Romi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/8/2023).

Tak hanya itu, dengan gabungnya PAN dan Golkar bersama Gerindra-PKB ini semakin menegaskan kalau pilpres mendatang akan menyajikan tiga pasang capres-cawapres.

Baca juga: PAN dan Golkar Resmi Dukung Prabowo Subianto, PPP: Goodbye KIB!

Namun kata dia, yang baru terlihat sejauh ini baru hanya figur capres yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. 

"Dengan demikian rakyat menjadi semakin memiliki banyak pilihan, kemungkinan akan mengerucut kepada tiga capres," ucap dia.

Romi menyatakan, dirinya secara pribadi menyambut baik soal komposisi koalisi yang dibentuk oleh Golkar, PAN, PKB dan Gerindra dalam mengusung Prabowo Subianto sebagai capres itu.

Meski kata dia, PAN dan Golkar pernah satu barisan koalisi dengan PPP di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Saya ucapkan selamat atas terbentuknya koalisi baru 4 partai, dan juga selamat kepada pak Prabowo yang telah memenangkan hati pimpinan PAN dan Partai Golkar yang akhirnya melabuhkan pilihannya kepada beliau," kata dia.

Dengan begitu maka kini KIB yang digagas oleh PAN, Golkar dan PPP kata dia, sudah otomatis bubar.

Sebab, ketiga partai itu kini sudah tidak lagi dalam perahu yang sama, terlebih, PPP telah menyatakan dukungan terlebih dahulu ke Ganjar Pranowo sebagai capres PDIP.

Baca juga: Kuatkan Dukungan ke Akar Rumput Jelang Pemilu, Mardiono Datangi Rumah Ketua DPC PPP Manggarai Barat

"Dengan adanya dukungan resmi PAN dan PG ke pak Prabowo hari ini, otomatis hari ini pula lah 'peresmian' bubarnya KIB alias goodbye KIB!" kata Romi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved