Pilpres 2024
Beda Persepsi dengan AHY Soal Gosip Penjegalan di Pilpres 2024, Anies: Jangan Cengeng
Kalau pun upaya jegal ada, Anies menilai hal itu normal dan wajar-wajar saja terjadi dalam sebuah kompetisi. Tak terkecuali di Pilpres 2024.
Editor:
Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Anies Baswedan, calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan, sejauh ini tak pernah merasa dijegal dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Saya tidak pernah berkeluh kesah, saya tidak merasa itu dianggap jegal," ucap Anies Baswedan dalam acara Desak Anies di Kompas TV.
Kalau pun upaya jegal ada, Anies menilai hal itu normal dan wajar-wajar saja terjadi dalam sebuah kompetisi. Tak terkecuali di Pilpres 2024.
Menurut dia, tak perlu cengeng jika memang ada pihak berupaya menjegal.
Baca juga: Wakil Ketua Umum NasDem: Anies Belum Laporkan Cawapres ke Kami
"Ada yang berusaha memangkas, menghentikan, ya itulah sebuah kompetisi, saling mencoba menahan, menghentikan. Kita juga enggak usah cengeng dan berharap jangan ada yang mencoba menghentikan. Itu biasa saja," terangnya.
Seolah tak mau ambil pusing, Anies selama ini berusaha bekerja sebaik mungkin ketika diberi amanat sebagai calon presiden dari Koalisi Perubahan.
"Justru saya merasa inilah bukti bahwa apa yang kita kerjakan insya Allah akan mendapat simpati dan kepercayaan dari masyarakat," tandasnya.
Sebelumnya sejumlah pihak, khususnya dari partai pendukung menyebut ada upaya untuk menjegal Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono misalnya.
Dalam pidato politiknya, Jumat (14/7/2023), AHY membahas mengenai cawe-cawe pemerintah dalam kontestasi Pilpres 2024.
Menurut AHY praktik cawe-cawe politik itu berpotensi menciptakan ketidakadilan dalam kontestasi.
Apalagi jika dilakukan oleh instrumen pemimpin bangsa sendiri.
"Kalau cawe-cawe itu melibatkan instrumen kekuasaan negara dan dinilai tidak adil, jelas nasib demokrasi kita dalam bahaya," kata AHY.
AHY upaya cawe-cawe dalam kontestasi Pilpres harus dicegah.
"Kami berpendapat, segala praktik berdemokrasi yang menyimpang dari konstitusi dan etika berdemokrasi, harus kita cegah bersama."
"Masih ada waktu. Jangan biarkan kemunduran demokrasi semakin dalam," ungkap AHY.
Bahkan jauh sebelumnya Denny Indrayana juga menyatakan dugaan adanya upaya menjegal Anies.
Dia menduga pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi akan menetapkan Anies Baswedan sebagai tersangka.
Dugaan penetapan tersangka terhadap Anies Baswedan, dikaitkan perkara dugaan korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kata Denny, hasil hipotesisnya itu sudah bukan menjadi rahasia publik, atau dalam kata lain, sudah ada beberapa pengamat yang menyatakan hal demikian.
"Anies segera jadi tersangka korupsi di KPK. Kabar itu sudah menjadi informasi yang beredar di banyak kesempatan," kata Denny dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/6/2023).
Namun, dugaan yang disampaikan Denny hingga kini belum terbukti.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.