Sabtu, 9 Agustus 2025

Pilpres 2024

Kala Cak Imin Optimis Prabowo Subianto akan Menang di Pilpres 2024, jika Ia yang Jadi Cawapres

Ketua Umum PKB, Cak Imin memastikan Prabowo Subianto akan memenangkan Pilpres 2024 jika memilihnya sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Tiara Shelavie
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat ditemui awak media di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023). Cak Imin memastikan dirinya dan PKB masih mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku masih setia mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Cak Imin yakin, Prabowo Subianto akan terpilih sebagai presiden 2024 jika memilihnya sebagai cawapres.

Kendati demikian, Cak Imin enggan menyebut ucapannya itu sebagai ancaman.

Ia pun menyinggung soal pendekatan yang dilakukan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo.

"Pokoknya Pak Prabowo akan menang kalau wapresnya kita," ucap Cak Imin, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Senin (21/8/2023).

"Pak Ganjar melakukan pendekatan tapi kita sudah bersama Pak Prabowo dan Gerindra."

Baca juga: Ganjar-Cak Imin Bertemu, PKB: Kami Sudah Terikat Komitmen dengan Gerindra

Hingga kini, Prabowo memang belum mengumumkan sosok cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024.

Kendati demikian, Cak Imin yakin Prabowo akan memilihnya.

"Sangat optimis, kita masih setia (di koalisi)," ujar Cak Imin.

Seperti diberitakan sebelumnya, Cak Imin sempat bertemu dengan Ganjar Pranowo pada Jumat (18/8/2023) lalu.

Cak Imin mengakui, bahwa ada sinyal ajakan agar PKB masuk dalam koalisi bersama PDIP.

Namun, Cak Imin saat itu belum bisa menjawab karena hingga kini PKB masih mendukung Prabowo sebagai capres.

"Sinyalnya ajakan, tapi saya kan belum bisa jawab, karena saya masih bersama Pak Prabowo di koalisi bersama Gerindra," kata Cak Imin, dikutip dari Kompas.com, Senin (21/8/2023).

Menurut Cak Imin, pertemuan tersebut diinisiasi oleh Ganjar Pranowo.

Dalam pertemuan itu, Ganjar Pranowo mentraktir makan siang dan memberi hadiah Love Bird untuk Cak Imin.

Momen Bakal calon presiden dari PDIP 2024, Ganjar Pranowo memberikan burung lovebird berkepala warna merah dan badan hijau ke Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin di Jakarta, Jumat (18/8/2023).
Momen Bakal calon presiden dari PDIP 2024, Ganjar Pranowo memberikan burung lovebird berkepala warna merah dan badan hijau ke Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin di Jakarta, Jumat (18/8/2023). (HandOut/Istimewa)

Baca juga: Fahri Hamzah: Keputusan Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Aspirasi Kader Partai Gelora se-Indonesia

Kode Keras PDIP Ingin Gandeng PKB

Di sisi lain, hadiah Love Bird berkepala merah dan berbadan hijau, pemberianGanjar Pranowo untuk Cak Imin, dianggap sebagai kode keras.

Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai hadiah Ganjar untuk Cak Imin itu sebagai ajakan agar PKB merapat ke PDIP.

Adi menilai rayuan Ganjar Pranowo dan PDIP ini sengaja dilakukan melihat belum pastinya Cak Imin menjadi bakal Cawapres Prabowo Subianto.

"Ganjar dan PDIP paham betul bahwa sampai hari ini PKB itu sebenarnya sedang ingin memastikan persis ya, apakah Cak Imin bisa maju di 2024 atau tidak, karena sampai saat ini soal Gus Imin menjadi pendamping Prabowo itu kan tidak jelas atau belum diumumkan secara terbuka," kata Adi Prayitno, dikutip dari YouTube KompasTV, Sabtu (19/8/2023).

Baca juga: Survei Indikator Juli 2023 Ungkap 2 Penyebab Elektabilitas Prabowo Turun, Anies Naik, Ganjar Stagnan

Menurut Adi, inilah yang membuat beberapa pertemuan dengan Ganjar Pranowo dengan Cak Imin itu terjadi.

"Tentu ini sebagai kode keras, kalau memang tidak jelas bukan tidak mungkin ke depan misalnya PKB dan Gus Muhaimin akan berlabuh kepada PDIP, yang saya kira memang sudah memiliki korespondensi historis yang cukup panjang," jelas Adi.

Terlebih, lanjut Adi, PKB dan PDIP memiliki dukungan kalangan Islam dan nasionallis, tapi juga riwayat hubungan yang cukup lama.

"Rata-rata secara umum sejak 2014-2019 PKB itu adalah partai politik yang bekerja sama dengan PDIP dan memenangkan dua kali Pilpres."

"Dan kalau mau jujur sebenarnya kalau melihat basis konstituan para pendukung dari PKB itu kan lebih dekat kepada PDIP dan lebih dekat kepada Ganjar Pranowo, ketimbang Prabowo Subianto," ungkap Adi.

Oleh karena itu, Adi menilai bingkisan istimewa Love Bird ini adalah kode keras PDIP ingin menggandeng PKB.

"Ini adalah kode keras dan kode alam ketika pertemuan Ganjar dengan PKB bukan tidak mungkin sebagai sebuah upaya mengajak PKB bisa maju bersama Ganjar dan PDIP memenangkan pertarungan di Pilpres yang kesekian kalinya bareng PKB," lanjut Adi.

Apalagi, PKB memiliki kekuatan karena partai ini adalah replika politik dari Nahdlatul Ulama (NU).

Ia mampu mengorkestrasi dan mengonsolidasi kekuatan basis politik kalangan NU.

Baca juga: Ganjar Hadiahi Cak Imin Love Bird Berkepala Merah dan Bertubuh Hijau, Singgung soal Kesetiaan

"Suka tidak suka, PKB itu adalah adalah anak kandung yang dilahirkan dari Nahdlatul Ulama."

"Bagi saya PKB ini kan punya kuncian yang cukup spesial, bahkan kalau saya agak sedikit ekstrem, siapapun yang ingin menang capres 2024 jangan lepas PKB," ujar Adi.

Jadi bukan tidak mungkin Ganjar Pranowo berusaha menggaet PKB untuk menuju kemenangan bersama.

"Pertemuan Ganjar Pranowo dan Cak Imin adalah sebagai salah satu bentuk keseriusan PDIP," ungkap Adi.

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Galuh Widya Wardani) (Kompas.com/Singgih Wiryono)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan