Selasa, 30 September 2025

Pilpres 2024

Wali Kota Medan Sekaligus Menantu Jokowi Respons Budiman Sudjatmiko yang Deklarasi Dukung Prabowo 

Soal Budiman Sudjatmiko yang mendukung Prabowo, Wali Kota Medan Bobby Nasution sebut itu pilihan pribadi Budiman.

Kolase foto TribunMedan/ist
Kolase foto Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Budiman Sudjatmiko serta Prabowo Subianto saat Deklarasi Prabu (Prabowo Subianto-Budiman Sudjatmiko) pada Jumat (18/8/2023) di Semarang. Soal Budiman Sudjatmiko yang mendukung Prabowo, Wali Kota Medan Bobby Nasution sebut itu pilihan pribadi Budiman. 

Selanjutnya, politisi PDIP Guntur Romli ini juga menyebutkan rencana Budiman Sudjatmiko yang tak mau mundur dari PDIP.

Hal itu disampaikan Guntur Romli melalui cuitannya di Twiitter pribadinya @GunRomli.

Prabowo Subianto dan Budiman Sudjatmiko berfoto bersama seusai deklarasi gerakan Prabu di depan Marina Convention Center Kota Semarang, Jumat (18/8/2023) sore.
Prabowo Subianto dan Budiman Sudjatmiko berfoto bersama seusai deklarasi gerakan Prabu di depan Marina Convention Center Kota Semarang, Jumat (18/8/2023) sore. (Tribun Jateng/Budi Susanto)

Terkait hal ini, awalnya Guntur menanggapi pilihan Budiman Sudjatmiko yang mendukung bacapres Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Respons tersebut disampaikannya setelah Budiman terang-terangan mendukung Prabowo Subianto.

Seperti diketahui, deklarasi Budiman hingga kini menjadi perbincangan hangat para pengamat politik mengingat partai kedua tokoh tersebut berlawanan.

Mantan tokoh PSI ini pun mencuitkan beberapa hal yang ditujukan kepada Budiman Sudjatmiko.

"Kenapa Mas BS (Budiman Sudjatmiko) ini tidak mundur dari PDIP untuk dukung PS (Prabowo Subianto)?" tulis Guntur Romli dikutip Tribun-Medan.com, Senin (21/8/2023).

Ia pun menuliskan beberapa poin.

Dimana Guntur menuliskan bahwa pertama dia (Budiman) ikut skenario Prabowo untuk adu domba kubu bacapres PDIP Ganjar Pranowo.

Kedua, Budiman ingin playing victim jika suatu saat dipecat dari PDIP.

"Pertama, dia ikut skenario PS untuk 'adu domba' di kubu GP (Ganjar Pranowo). Kedua, BS mau playing victim kalau dipecat PDIP," imbuhnya.

Selain itu, lanjutnya, Budiman yang merupakan oportunis sengaja main di dua kaki.

Kalau Ganjar menang, Budiman akan balik ke PDIP.

Sementara, jika Prabowo yang menang Budiman akan beralih ke kubu Prabowo dan meninggalkan PDIP.

"Ketiga, BS oportunis main dua kaki, kalau GP menang dia bisa balik ke PDIP,”

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved