Minggu, 24 Agustus 2025

Pilpres 2024

Wacana Duet Ganjar dan Anies, Gerindra Optimis Prabowo Tetap Menang

Habiburokhman menyebut Prabowo tetap menang walau Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan diduetkan.

Tribunnews.com/Chaerul Umam
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburrokhman. Ia meyakini Prabowo tetap menang walau Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan diduetkan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman meyakini Prabowo Subianto tetap menang sebagai bakal calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

Habiburokhman menyebut Prabowo tetap menang walau Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan diduetkan.

"Ya justru semakin optimis sangat-sangat yakin justru itulah kunci kemenangan kami," kata Habiburokhman di sela-sela acara konsolidasi akbar Partai Gerindra Jakarta Timur di lapangan sepakbola Gedong, Pasar Rebo, Sabtu (26/8/2023).

Dia menegaskan koalisi pendukung Prabowo tetap akan membawa misi keberlanjutan pembangunan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kami konsisten sikap kami melanjutkan situasi yang sudah sangat baik ini, capaian-capaian yang sudah sangat maksimal ini kami tinggal lanjutkan," ujar Habiburokhman.

Habiburokhman menilai wacana duet Ganjar dan Anies memunculkan diferensiasi antara keberlanjutan yang diusung PDIP dan perubahan oleh pendukung Anies.

"Kita tidak akan mix antara perubahan dan keberlanjutan yang ekstrem, enggak tahu caranya gimana kalau ada orang yang pengen mix keberlanjutan dan perubahan," ucapnya.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini Gerindra akan melanjutkan 100 persen program Presiden Jokowi.

"Makanya itu akan menjadi pembeda teman-teman Gerindra konsisten 100 persen keberlanjutan," imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah menanggapi hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan Ganjar masih menduduki urutan pertama sebagai elektabilitas bakal calon presiden yang tertinggi di Pilpres 2024.

Said mengaku bersyukur dengan elektabilitas Ganjar yang kembali meningkat versi Litbang Kompas. Artinya, kata dia, usaha pihaknya dalam menggalang dukungan diterima baik oleh rakyat.

"Tugas kami semua, termasuk PPP, Perindo dan Hanura solid bergerak semakin menaikkan elektabilitas Ganjar Pranowo. Kami akan terus bekerja keras mengambil hati rakyat, mengajak kompetisi sehat dengan beradu rekam jejak, dan gagasan, bukan hanya gimmick," kata Said kepada wartawan, Senin (21/8/2023).

Dia menyatakan pihaknya tidak mau merasa jumawa karena Ganjar unggul dari Prabowo dan Anies. Apalagi, Ganjar masih kalah tipis secara head to head dengan Prabowo.

"Tentu ini akan menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki strategi pemenangan buat Ganjar Pranowo," jelasnya.

Di sisi lain, dia pun menganggap Anies Baswedan bukan kandidat yang bisa diremehkan meskipun berada di posisi ketiga.

"Bagi kami, Anies Baswedan bukan kompetitor yang patut diremehkan. Beliau dengan Ganjar adalah sosok calon pemimpin yang cerdas. Keduanya sama sama dalam satu almamater, kampus terhebat di Indonesia, yakni Univ Gajah Mada," bebernya.

Said pun lalu berbicara kemungkinan Ganjar dan Anies menjadi satu kekuatan di Pilpres 2024.

"Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita ke depan, sama sama masih muda, cerdas, dan enerjik," tandasnya.

Sebelumnya, Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bersaing dengan ketat. Sementara itu, bacapres koalisi perubahan, Anies Baswedan masih tertinggal jauh.

Dalam survei ini, Ganjar Pranowo masih unggul dibandingkan Prabowo dan Anies. Bacapres dari PDIP itu unggul dalam simulasi terbuka, simulasi 10 nama, 5 nama hingga 3 nama.

Dalam simulasi terbuka, elektabilitas bacapres Ganjar Pranowo dipilih responden sebanyak 24,9 persen, Prabowo Subianto 24,6 persen, dan Anies Baswedan 12,7 persen.

Dalam simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo diketahui mendapatkan 29,6 persen. Sementara itu, Prabowo Subianto 27,1 persen, dan Anies Baswedan 15,2 persen.

Berikutnya, dalam simulasi lima nama, Ganjar memperoleh suara sebesar 31,8 persen, Prabowo 27,8 persen, dan Anies 15,6 persen.

Sedangkan dalam simulasi tiga nama, Ganjar mendapatkan elektabilitas 34,1 persen. Gubernur Jawa Tengah itu unggul tipis dari Prabowo yang punya 31,3 persen dan Anies 19,2 persen.

Sebagai informasi, survei Litbang Kompas ini dilakukan dengan tatap muka pada 27 Juli-7 Agustus 2023, melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi yang tersebar di 331 desa/kelurahan di Indonesia, dengan margin of error +/- 2,65 persen.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan