Anies Soal Pertemuan dengan Surya Paloh, SBY dan Salim Segaf: Kita Bahas Langkah ke Depan

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan yakni Anies Baswedan mengungkap soal pembicaraan dirinya usai pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri.

Kata Anies pertemuan dirinya dengan ketiga tokoh partai yang dilakukan secara bergiliran itu berlangsung secara guyub.

Baca juga: Anies Baswedan Enggan Tanggapi Wacana Pembentukan Poros Baru antara PPP, PKS dan Demokrat

"Jadi kalau pembicaraan pembicaraan itu, suasananya adalah suasana yang guyub," kata Anies saat jumpa pers sebelum gelaran Wayang Kulit Parikesit Jumeneng Ratu di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Minggu (27/8/2023).

Lebih lanjut kata Anies, dalam pertemuan itu juga turut dibahas terkait dengan bagaimana langkah politik ketiga partai politik itu ke depannya.

Meski begitu, Anies tidak membeberkan secara detail terkait apa yang dimaksud dengan langkah ke depannya itu.

"Mudah-mudahan saja pergelaran wayang malam ini juga nyambung soal itu. soal bagaimana solid bagaimana langkah-langkah ke depan gitu ya," kata AHY.

Kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu, langkah politik ke depan itu menurut dia akan disampaikan nantinya kepada publik.

"Adapun langkah-langkah yang nanti akan diumumkan kepada publik pada waktunya diumumkan," tukas dia.

Baca juga: Hadiri Acara Gelaran Wayang Kulit, Anies dan AHY Datangi Markas PKS 

Sebagai informasi, Anies belakangan ini bertemu dengan beberapa petinggi partai di Koalisi Perubahan.

Dimana pada tanggal 24 Agustus lalu, Anies Baswedan bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Jakarta.

Setelahnya atau pada tanggal 25 Agustus Anies bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas.

Terakhir, pada tanggal 26 Agustus pagi Anies bertemu dengan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri di Pejaten, Jakarta Selatan.