Sabtu, 16 Agustus 2025

Pemilu 2024

Dasco Meminta Kader Gerindra Abaikan Narasi Negatif yang Tertuju kepada Prabowo Subianto

Dasco meminta kader Gerindra untuk mengabaikan narasi negatif yang tertuju kepada Prabowo Subianto.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
Kolase foto Tribunnews
Kolase foto Prabowo Subianto. Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad meminta kader Gerindra untuk mengabaikan narasi negatif yang tertuju kepada Prabowo Subianto. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, mengeluarkan Instruksi Harian untuk seluruh kader jelang Pemilu 2024.

Dalam instruksi tersebut, Dasco meminta kader Gerindra untuk mengabaikan narasi negatif yang tertuju kepada Prabowo Subianto.

Baca juga: Perbincangan Tragedi 98 Muncul Lagi, Pengamat Nilai Prabowo Bisa Merugi Didukung Budiman Sudjatmiko

"Belakangan ini Ketua Umum yang juga calon presiden kita, Bapak Prabowo Subianto, kembali mendapat kiriman narasi negatif. Ada narasi negatif yang sudah usang tapi diputar kembali, ada juga narasi negatif yang baru," kata Dasco dalam Instruksi Harian tersebut, dikutip Senin (28/8/2023).

Dasco menyebut, setiap memasuki tahun politik, Prabowo kerap mendapat narasi negatif daur ulang tentang isu penculikan, pelanggaran HAM, kebangkitan Orde Baru hingga isu kejahatan lingkungan.

Namun menurut Dasco kini publik sudah cerdas, dan tidak mudah lagi digiring dengan isu-isu seperti ini.

Karena semua tudingan yang ditujukan, sangat mudah untuk dijawab dan dipatahkan.

"Mereka yang gamang dengan elektabilitas Pak Prabowo yang saat ini di angka tertinggi, membutuhkan narasi negatif yang baru untuk mendegradasi posisi. Kali ini, mereka kembali membuat narasi negatif yang baru dengan isu politik identitas yang bertujuan untuk membenturkan Pak Prabowo dengan umat Islam," ujar Wakil Ketua DPR RI itu.

Selain itu di sosial media, kata Dasco, ada juga pihak yang berusaha memelintir pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie.

Baca juga: Kerap Dampingi Agenda Presiden, Dinilai Sebagai Sinyal Prabowo Berhasil Raih Dukungan Jokowi

"Di sosial media, ada pihak yang berusaha memelintir pernyataan Grace Natalie bahwa Pak Prabowo telah kecewa terhadap umat Islam. Padahal, pernyataan Grace tidak seperti apa yang diviralkan. Tidak utuh, fakta yang dipelintir dan hanya berupaya menimbulkan kegaduhan," ujarnya.

"Saya imbau kepada sebagian media massa yang memuat narasi negatif ini untuk mengkaji lebih dalam dan mencari fakta kebenaran. Jangan sampai pemberitaan dipenuhi dengan narasi negatif yang membingungkan publik, Sehingga tidak akan ada tokoh atau pihak yang terprovokasi dengan kabar yang belum terverifikasi," lanjut Dasco.

Dasco menambahkan, narasi negatif dan fakta yang tidak atau belum terverifikasi dengan isu politik identitas tidak hanya dapat merusak nama Prabowo dari segi elektabilitas.

Lebih dari itu, negara juga dapat dirugikan secara dampak stabilitas.

Dasco menegaskan Partai Gerindra tetap teguh pada pendirian untuk menjalani tahapan pemilu dengan penuh kedamaian, kegembiraan dan kesejukan.

"Publik sudah cerdas, Pak Prabowo bukan lah figur yang suka merusak kerukunan. Malah sebaliknya, Pak Prabowo adalah tokoh yang mempersatukan dan mencintai semua golongan. Apapun agamanya, apapun sukunya dan apapun latar belakangnya. Nilai-nilai Pancasila sudah sangat melekat di dalam dirinya," kata Dasco.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan