Jumat, 15 Agustus 2025

Pilpres 2024

PDIP Sudah Tak Ambil Pusing Apakah Jokowi Bakal Mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 atau Tidak

Soal pencalonan Ganjar, Eriko kemudian mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri telah memilih kader terbaik dari partainya.

Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga. Ia mengatakan, partainya sudah tak ambil pusing soal, apakah Presiden Jokowi bakal mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. 

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga mengatakan, partainya sudah tak ambil pusing soal, apakah Presiden Jokowi bakal mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Hal ini terkait elektabilitas Ganjar yang rebound, usai sebelumnya terpaut jauh dari calon presiden (capres) lainnya.

"Jadi apakah Ganjar rebound ini Pak Jokowi melirik? Bagi kami itu sudah selesai," kata Eriko, saat menjadi pembicara dalam diskusi media bertajuk "Ganjar Rebound, Elektabilitas Merangkak Naik, Apakah Jokowi Melirik?", di kantor Para Syndicate, Jakarta Selatan, Senin (28/8/2023).

"Bahwa Pak Jokowi, menurut kami kan boleh namanya menduga-duga di mana logikanya kader terbaik PDIP," sambungnya.

Soal pencalonan Ganjar, Eriko kemudian mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri telah memilih kader terbaik dari partainya.

"Ibu Mega itu tidak menujuk dirinya, (Mega) menunjuk kader terbaiknya, kader utamanya, kader paling the best-nya, Pak Ganjar," kata Eriko.

"Kembali tanyakan kepada kita semua mungkinkah dia (Mega) melirik yang lain? Hanya Anda yang bisa menjawab itu," sambungnya.

"Kalau saya dan kami di PDIP sudah selesai dan itu sudah disampaikan Bapak Joko Widodo setelah Rakernas PDIP ya tentu tidak dipublis. Bahwa Mas Ganjar mempunyai banyak kelebihan, tinggal kelebihan kalau tidak diorganisir dengan sebaik mungkin, nah, itu tidak akan jadi kekuatan maksimal. Nah itu lah yang dilakukan PDIP," tutup Eriko.

Seperti diketahui, hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebutkan elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo berhasil menyalip Prabowo.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani menyampaikan dalam simulasi pilihan tertutup terhadap tiga nama, Ganjar mendapat dukungan 35,9 persen, sedangkan Prabowo 33,6 persen.

Dalam survei Litbang Kompas, Ganjar Pranowo unggul dalam simulasi 10 nama, 5 nama, hingga 3 nama. Saat simulasi terbuka, elektabilitas Ganjar Pranowo dipilih responden sebanyak 24,9 persen, Prabowo Subianto 24,6 persen, dan Anies Baswedan 12,7 persen.

Dalam simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo diketahui mendapatkan 29,6 persen. Sementara itu, Prabowo Subianto 27,1 persen, dan Anies Baswedan 15,2 persen. Berikutnya, dalam simulasi lima nama, Ganjar memperoleh suara sebesar 31,8 persen, Prabowo 27,8 persen, dan Anies 15,6 persen.

Dalam simulasi tiga nama, Ganjar mendapatkan elektabilitas 34,1 persen. Gubernur Jawa Tengah itu unggul dari Prabowo yang punya 31,3 persen dan Anies 19,2 persen.

Sedangkan dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia, dukungan kepada Ganjar berhasil rebound. Elektabilitas Ganjar sebesar 35,2 persen jika pemilihan presiden diadakan sekarang. Kemudian, Prabowo 33,2 persen dan Anies hanya 23,9 persen.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan