Sabtu, 13 September 2025

Pilpres 2024

LSI: Prabowo Menang Telak dari Ganjar Jika Pilpres Berlangsung Dua Putaran, Selisih Hingga 5 Persen

Dikatakan Djayadi Hanan dalam pemaparannya, Prabowo unggul head to head dari Ganjar, dan elektabilitasnya ada pada angka 47,3%.

Kolase Tribunnews
Prabowo dan Ganjar. Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyatakan Prabowo Subianto memenangi Pilpres 2024 jika berhasil lolos ke putaran kedua. Siapapun lawannya. 

"Ini cukup besar, hampir dua kali margin of error keunggulannya, jadi keunggulan yang meski 2 kali margin of error saya kira cukup meaningful. Mungkin kalau dibandingkan survei-survei yang lain keunggulan Prabowo terhadap Ganjar Pranowo ini di simulasi 2 nama sementara ini turun," katanya.

Sebagai tambahan, survei LSI ini digelar 3-9 Agustus 2023 dengan populasi seluruh warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1.220 responden. Margin of error dari survei ini +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95% (dengan multistage random sampling).

Peta pemilih Jokowi dan Parpol dalam Pilpres 2024

Masih dalam pemaparan hasil surveinya, Djayadi Hanan mengungkapkan, tren ke mana suara pemilih Jokowi dan sejumlah Parpol dalam Pilpres mendatang.

Berdasarkan temuan LSI, kebanyakan pemilih Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 akan memilih Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

"Ini menarik, yang kami temukan pemilih Joko Widodo pada Pemilu 2019 lalu, (pasangan) Jokowi-Maruf Amin, masih 58,2 persen cenderung memilih Ganjar, baru kemudian ke Prabowo 24,6 persen," katanya.

Kemudian, pemilih PDI-P yang disebut akan memilih Ganjar pada Pilpres 2024 totalnya lebih kurang 68 persen.

Di sisi lain, pemilih Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 justru menurutnya terpecah.

Sebagian di antaranya ada yang cenderung memilih Anies Baswedan.

"Pemilih Prabowo Subianto terdistribusi ke 52,5 persen ke Prabowo, 39,1 persen ke Anies. Jadi pemilih Prabowo di 2019 itu cukup banyak yang pindah dari Prabowo ke Anies, sudah hampir 40 persen," ucap Djayadi.

Lalu, pemilih Partai Gerindra juga mayoritas, atau 65 persen akan kembali memilih Prabowo pada Pilpres 2024.

"Meski di sisi lain cukup banyak juga yang ke Anies yaitu 25 persen," ujar dia.

Bagaimana dengan pemilih Golkar, PKB, Nasdem, Demokrat, PPP dan PAN? Ke mana suara mereka di Pilpres 2024 mendatang?

Menurut Djayadi, pemilih Golkar pada Pemilu 2019 cenderung akan memilih Prabowo pada 2024.

Dengan demikian, ia menilai, deklarasi Golkar mengusung Prabowo sebagai bacapres tepat.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan