Sabtu, 16 Agustus 2025

Pilpres 2024

Cabut Dukungan Terhadap Anies Baswedan, Majelis Tinggi Partai Demokrat Jawab Wacana Duet Sandi-AHY

Wacana itu muncul ketika Sandiaga Uno menyebut, adanya potensi terbentuk poros baru di Pilpres

Editor: Erik S
Tribunnews/Rizki Sandi Saputra
Sekretaris Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat Andi Mallarangeng saat jumpa pers di Kediaman SBY, Cikeas, Bogor, Jumat (1/9/2023) 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat Andi Mallarangeng, menjawab soal adanya wacana duet Sandiaga Uno dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atau Sandi-AHY di Pilpres 2024.

Wacana itu muncul ketika Sandiaga Uno menyebut, adanya potensi terbentuk poros baru di Pilpres.

Baca juga: Tim 8 Koalisi Perubahan Bubar, Demokrat Sebut Sudah Bebas Bangun Komunikasi Dengan Parpol Lain

Kondisi terciptanya poros baru itu dinilai relevan, terlebih saat ini, Partai Demokrat sedang bebas dan tidak menjalin koalisi dengan siapapun, usai mencabut dukungan untuk Anies Baswedan.

Kata dia, untuk koalisi mendatang termasuk dengan wacana tersebut, Partai Demokrat masih membuka komunikasi dengan siapapun.

"Urusan koalisi ke depan, kita membuka komunikasi, nah nanti kita dengar," kata Andi saat jumpa pers di Kediaman SBY, Cikeas, Bogor, Jumat (1/9/2023).

Kata dia, nantinya MTP Demokrat akan berkomunikasi dengan Sekjen hingga Ketua Umum Partai Demokrat untuk membahas bagaimana posisi Demokrat setelahnya.

Namun, sejauh ini, Demokrat belum pada pembahasan demikian. Pihaknya kata dia, masih pengin tenang usai mengambil sikap keluar dari Koalisi Perubahan.

"Nah ini ada komunikasi, tawaran-tawaran, ini arahnya terbaik, ini arahnya begini, ini begini, kemudian dirapatkan di Majelis Tinggi," kata dia.

"Kemudian kita nyatakan kita berada dalam koalisi yang mana. Tapi sekali lagi step by step," tukas Andi.

Baca juga: Imbas Duet Anies-Cak Imin, Demokrat Keluar dari Koalisi Perubahan, Gerindra Sebut KKIR Bubar

Diketahui, duet Sandi-AHY itu makin santer usai Ketua MTP Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan, Demokrat pernah diajak oleh salah satu menteri aktif di Kabinet Indonesia Maju untuk mengusung poros baru.

Ajakan itu dilakukan secara massif dengan melobi Demokrat untuk gabung dengan Koalisi bersama PKS dan PPP.

Sementara, saat ini Sandiaga Uno juga menjabat Kepala Bappilu Nasional PPP.

SBY mengungkapkan desakan ini disebut oleh menteri aktif tersebut sudah sepengetahuan 'Pak Lurah'.

"Kita juga tahu seorang menteri masih aktif dari Kabinet Jokowi, secara intensif, melakukan lobi termasuk kepada Partai Demokrat dengan mengajak dan membentuk koalisi yang baru."

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan