Pilpres 2024
SBY: Ada Menteri Aktif Desak Demokrat Berkoalisi dengan PKS dan PPP, Sepengetahuan Pak Lurah
SBY menyebut ada menteri aktif yang mendesak Demokrat berkoalisi dengan PKS dan PPP. Menteri itu, kata SBY, mengatakan 'Pak Lurah' sudah mengetahui.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut ada menteri aktif dari kabinet Indonesia Maju di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendesak agar Demokrat berkoalisi dengan PKS dan PPP.
SBY mengungkapkan desakan ini disebut oleh menteri aktif tersebut sudah sepengetahuan 'Pak Lurah'.
"Kita juga tahu seorang menteri masih aktif dari Kabinet Jokowi, secara intensif, melakukan lobi termasuk kepada Partai Demokrat dengan mengajak dan membentuk koalisi yang baru."
"Koalisi (yang diminta) Demokrat, PKS, dan PPP. Yang bersangkutan mengatakan inisiatif (lobi) ini sudah sepengetahuan Pak Lurah," kata SBY dalam konferensi pers di Cikeas, Bogor pada Jumat (1/9/2023).
Baca juga: SBY Heran dengan Sikap Anies dan Nasdem, Tapi Bersyukur: Demokrat Diselamatkan Sejarah
SBY mengatakan bahwa ada sosok 'master mind' atau dalang yang mengendalikan terkait koalisi partai politik (parpol) dan pasangan capres-cawapres yang bakal maju di Pilpres 2024 mendatang.
Namun, SBY mengungkapkan tidak tahu siapa sosok 'master mind' yang dimaksud tersebut.
"Ada persengkokolan untuk mengeksekusinya, menjalankannya," katanya.
Lebih lanjut, SBY menilai segala bentuk spekulasi dan intrik politik ini akan terbuka pada saatnya di hadapan rakyat.
Sosok 'Pak Lurah'
Sebagai informasi, istilah 'Pak Lurah' pertama kali disebutkan oleh Jokowi dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR pada 16 Agustus 2023.
Jokowi mengatakan awalnya dirinya tidak mengetahui sosok yang dipanggil dengan istilah 'Pak Lurah' tersebut.
Lantas, Jokowi baru mengetahui bahwa istilah 'Pak Lurah' itu ditujukan kepadanya.
"Saya sempat mikir siapa ini Pak Lurah, sedikit-sedikit kok Pak Lurah. Belakangan saya tahu yang dimaksud Pak Lurah saya. Saya jawab saya bukan lurah, saya Presiden RI," katanya saat itu.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Pilpres 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.