Senin, 15 September 2025

Pilpres 2024

SBY Bongkar Dugaan Jokowi Terlibat di Balik Anies-Muhaimin, Ucap Musang Berbulu Domba Sindir Siapa?

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merespons langkah Anies Baswedan yang memilih berpasangan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cak Imin.

Editor: Wahyu Aji
Kolase Tribunnews.com
Presiden Joko Widodo, Anies Baswedan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar dan Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merespons langkah Anies Baswedan yang memilih berpasangan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandari di Pilpres 2024.

Dihadapan anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY mengatakan pernah diingatkan oleh kerabatnya apakah keputusannya mendukung Anies sebagai Capres di Pilpres 2024 adalah tepat.

Pada saat itu pilihannya mantap mendukung Anies.

Kini dirinya baru sadar ternyata ucapan kerabatnya itu benar.

"Kalau jujur sayapun tidak menyangka atas terjadinya kejadian itu 3 hari yang lalu setelah setahun lamanya koalisi ini bersama-sama berikhtiar, berjuang untuk bisa menjadikan kenyataan mengusung capres dan cawapres yang diinginkan oleh rakyat. Tiba-tiba terjadilah peristiwa 3 hari yang lalu itu," kata SBY saat memimpin rapat MTP Demokrat di Cikeas, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023).

"Sebenarnya beberapa teman sudah mengingat saya agak lama baik dari kalangan kader maupun luar Demokrat. Pak SBY benar-benar percaya kepada orang-orang itu? Saya jawab dengan praduga yang baik saya percaya. Ya silakan saja dilihat nanti yang penting saya sudah mengingatkan," tambahnya.

SBY juga mengutip sebuah pesan dari netizen.

"Ada lagi komentar ini Demokrat kena prank dari musang berbulu domba. Ini kan peribahasa lama kita dulu sekolah SD SMP," kata SBY.

"Tapi musang berbulu domba di depan baik, manis, lembut, penuh persahabatan tetapi di balik itu saat lengah kita dicaplok dan dimakan sampai habis. Peribahasa. Mungkin tafsirnya kita ditelikung seperti peribahasa ini," kata SBY.

SBY lalu menyinggung ada seorang menteri aktif dari kabinet Indonesia Maju di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengusulkan agar Partai Demokrat berkoalisi dengan PKS dan PPP.

Menurutnya, desakan ini disebut oleh menteri aktif tersebut sudah sepengetahuan 'Pak Lurah'.

"Kita juga tahu seorang menteri masih aktif dari Kabinet Jokowi, secara intensif, melakukan lobi termasuk kepada Partai Demokrat dengan mengajak dan membentuk koalisi yang baru."

"Koalisi (yang diminta) Demokrat, PKS, dan PPP. Yang bersangkutan mengatakan inisiatif (lobi) ini sudah sepengetahuan Pak Lurah," kata SBY.

SBY mengatakan bahwa ada sosok 'master mind' atau dalang yang mengendalikan terkait koalisi partai politik (parpol) dan pasangan capres-cawapres yang bakal maju di Pilpres 2024 mendatang.

Namun, SBY mengungkapkan tidak tahu siapa sosok 'master mind' yang dimaksud tersebut.

"Ada persengkokolan untuk mengeksekusinya, menjalankannya," katanya.

Baca juga: SBY: Ada Menteri Aktif Desak Demokrat Berkoalisi dengan PKS dan PPP, Sepengetahuan Pak Lurah

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan