Minggu, 28 September 2025

Pilpres 2024

Siasat Cak Imin: Bangun Koalisi dengan Prabowo, Kini Malah Jadi Cawapres Anies

PKB memutuskan menerima pinangan untuk menduetkan Cak Imin menjadi cawapres Anies. Padahal sebelumnya, ia membangun koalisi dengan Prabowo.

Penulis: Sri Juliati
Tribunnews/Rizki Sandi Saputra
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat ditemui di Golden Ballroom, Hotel Sultan, Jakarta, usai acara HUT ke-25 PAN, Senin (28/8/2023) malam. PKB memutuskan menerima pinangan untuk menduetkan Cak Imin menjadi cawapres Anies. Padahal sebelumnya, ia membangun koalisi dengan Prabowo. 

Misalnya, dinamika setelah PDIP mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024.

Dalam pertemuan itu, Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda mengatakan, koalisi PKB-Gerindra terus berjalan.

Kemudian dalam pertemuan yang terjadi pada 13 Agutus 2023, saat PAN dan Golkar memutuskan ikut mengusung Prabowo sebagai capres.

Cak Imin yang ikut hadir dalam kegiatan menyatakan tidak masalah jika kedua partai tersebut bergabung dan membentuk koalisi.

Namun, ia menyatakan ke Gerindra, meskipun dua partai itu masuk, sosok calon wakil presiden tetap dirinya.

"Saya cuma dimintain temen-temen Gerindra, setuju nggak (PAN dan Golkar gabung). Ya setuju asal wapresnya saya," tukas Cak Imin.

Sayangnya, selama membangun koalisi bersama Prabowo sejak tahun lalu, nasib Cak Imin masih belum jelas: apakah akan menjadi cawapres atau tidak.

Sebab selama ini, Cak Imin selalu percaya diri akan dipilih menjadi cawapres Prabowo.

Namun hingga detik ini, meski ada sejumlah isyarat ketertarikan Cak Imin menjadi cawapres, tapi hal itu tak kunjung ditentukan.

Baca juga: Dasco Ungkap Cak Imin Batal Temui Prabowo Malam Ini

Jadi Cawapres Anies

Anies Baswedan dan Cak Imin
Anies Baswedan dan Cak Imin (Kolase Tribunnews)

Kini, dalam dua hari terakhir, muncul kabar yang cukup mengejutkan: Cak Imin akan menjadi cawapres Anies Baswedan.

Nah, yang pertama kali menyampaikan kabar ini bukanlah elite PKB, melainkan kader Partai Demokrat yaitu Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya.

Dalam keterangan persnya, Riefky mengatakan, keputusan menduetkan Anies-Cak Imin diambil setelah Ketua Partai NasDem, Surya Paloh dan Cak Imin bertemu di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (29/8/2023).

Ia mengatakan penunjukan Cak Imin sebagai cawapres Anies tanpa sepengetahuan anggota koalisi yaitu Partai Demokrat dan PKS.

"Pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di NasDem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS," kata Riefky.

Bahkan, Riefky menyebut, penunjukan Cak Imin oleh Surya Paloh juga tanpa sepengetahuan Anies.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan