Selasa, 19 Agustus 2025

Pilpres 2024

Alasan Cak Imin Hengkang dari Koalisi Prabowo, Akui Namanya Didepak dari Kandidat Cawapres

Cak Imin menjelaskan alasan dirinya keluar dari Koalisi Kabangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra, PAN dan Partai Golkar

Editor: Daryono
Tangkap layar Kompas Tv
Cak Imin menjelaskan alasan dirinya keluar dari Koalisi Kabangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar, diketahui koalisi itu telah berubah menjadi Koalisi Indonesia Maju 

"Kita salaman NasDem-PKB, dan saya tidak menyangka tanggal 2 September 2023 itu tiba-tiba tanda tangan," jelas Cak Imin.

Baca juga: Juru Bicara Anies Baswedan: Duet Anies-Muhaimin Aliansi Strategis untuk Agenda Perubahan

Anies Akui Sudah Melirik

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Anies Baswedan menjelaskan soal pertemuannya dengan Cak Imin layaknya perjodohan yang langsung cocok.

Bagi orang lain yang melihat, mungkin pertemuan ini terkesan mendadak dan sangat mengejutkan.

Namun, lanjut Anies Baswedan, sebenarnya ia sudah jauh-jauh hari melihat bahwa koalisinya membutuhkan kehadiran tambahan kekuatan PKB.

Terutama untuk meraup suara di Provinsi Jawa Timur.

Bahkan, pemikiran itu sudah sejak bulan Juni 2023 disampaikan kepada rekan koalisinya, termasuk Partai Demokrat dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

"Memang terkesan mendadak, tapi kita lihat bahwa ada ruang kosong yang kita kesulitan mengisi dan itu (kebutuhan dukungan suara) di Jawa Timur."

"Saya juga ngomong ke pemimpin Partai Demokrat dan SBY, kita perlu mengajak PKB, meski belum menyebut nama dan itu di bulan Juni sudah saya sampaikan bahwa kita perlu menggandeng PKB," ungkap Anies Baswedan.

Hingga pada saat yang tepat dipertemukan dengan Cak Imin yang pada saat itu sedang bingung soal koalisinya bersama Partai Gerindra, PAN dan Partai Golkar.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum PBB  Yusril Ihza Mahendra saat menghadiri acara perayaan ulang tahun ke 25 PAN di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023). Diketahui, acara HUT ini dibuka dengan gelaran bimbingan teknis (bimtek) yang diikuti oleh bakal calon anggota legislatif dari PAN yang berasal dari Aceh hingga Papua. Tribunnews/Jeprima
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra saat menghadiri acara perayaan ulang tahun ke 25 PAN di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023). Diketahui, acara HUT ini dibuka dengan gelaran bimbingan teknis (bimtek) yang diikuti oleh bakal calon anggota legislatif dari PAN yang berasal dari Aceh hingga Papua. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Baca juga: Deretan Kegiatan Anies-Cak Imin usai Resmi Deklarasi: Tampil di Talkshow hingga Ditolak di Acara MTQ

Anie-Cak Imin Disebut Takdir

Keduanya lalu mendeklarasikan sebagai pasangan Capres dan Cawapres di Hotel Yamato, Surabaya pada Sabtu (2/9/2023).

Cak Imin menyebut perjodohan dirinya dengan Anies Baswedan adalah takdir.

Ia mengibaratkan Partainya PKB dan Partai Gerindra bak dua orang yang sedang menjalin hubungan, keduanya belum tentu berjodoh.

"Ya kalau pacaran lama biasanya nggak jadi, itulah takdir, itulah kesempatan yang diberikan Tuhan agar perjodohan terjadi."

"(Sama) seperti biasanya mahasiswa di Skripsinya ditulis untuk sayangku, begitu kawin bukan sama dia," ungkap Cak Imin sesaat setelah deklarasinya di Surabaya, Sabtu (2/9/2023) dikutip dari Kompas Tv.

(Tribunnews.com/Galu Widya Wardani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan