Pilpres 2024
Alasan Cak Imin Hengkang dari Koalisi Prabowo, Akui Namanya Didepak dari Kandidat Cawapres
Cak Imin menjelaskan alasan dirinya keluar dari Koalisi Kabangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra, PAN dan Partai Golkar
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjelaskan alasan dirinya keluar dari koalisinya bersama Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar.
Dijelaskan Cak Imin, pihaknya kala itu memang sedang menghadapi perasan dilema.
Terlebih saat koalisinya itu, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) diubah menjadi Koalisi Indonesia Maju.
Selain itu, juga muncul kabar bahwa Cawapres yang mendampingi Prabowo Subianto bukan Cak Imin, melainkan orang lain.
"Lalu pada akhirnya kita curiga, dan berkesimpulan bahwa akhirnya hubungannya (dengan Gerindra) ini tidak bisa berlanjut, puncaknya adalah saat saya dan teman-teman melakukan rapat koordinasi nasional bersamaan tepat saat PAN merayakan ulang tahun dan mengganti nama KKIR."
Baca juga: Sudirman Said Dapat Info Cak Imin Tak Bakal Terjegal KPK Maju Jadi Cawapres Anies Baswedan
"Tanggal 28, itu puncaknya di situ rapat koordinasi nasional PKB yang mengundang seluruh PKB se Indonesia yang sebetulnya membahas Pileg, tapi tiba-tiba ada kabar kepastian koalisi KKIR itu berubah menjadi Koalisi Indonesia Maju dan memang sudah hampir pasti cawapresnya bukan saya," ungkap Cak Imin dalam program Rosi Kompas Tv, Kamis (7/9/2023).
Saat Cak Imin pulang dan menemui para anggota partainya yang ikut Rakornas, ia diminta untuk segera bergerak mencari solusi.
"Saya pulang ke Rakornas, sudah marah semua dan mengatakan ibarat ini air perjuangan itu tidak boleh stuck, tidak boleh menggenang, kalau menggenang akan bau dan seterusnya."
"Lalu saya ditugaskan kepada ketua umum untuk mencari aliran-aliran yang memungkinkan, tiba-tiba saya dikabarin Bang Surya Paloh ngajak makan malam, beneran itu kebetulan sekali," lanjut Cak Imin.
Hingga pada pertemuan itu tersusunlah pemikiran duet Anies Baswedan dan Cak Imin karena keduanya sama-sama butuh untuk mengisi kekosongan posisi.
Di mana NasDem membutuhkan sosok cawapres mendampingi Bakal Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan.
Baca juga: Cerita Pertemuan Anies-Cak Imin yang Disebut Berjodoh, Ketum PKB: Bang Surya Ungkap Sama-sama Butuh
Sementara Cak Imin sebelumnya digadang-gadang menjadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto, namun akhirnya dapat dipastikan batal karena sudah ada calon lain yang akan dipilih Prabowo.
"Dalam dialog (pertemuan itu), Bang Surya bilang kamu punya cawapres, saya punya capres. Pada saat itu ia mengatakan belum ada keputusan cawapres (di Koalisi Perubahan untuk Persatuan) semua sedang proses dan tidak ada keputusan."
"(Dalam hati saya) jangan-jangan ini Tuhan ngasih jalan ini, ngasih ini kesempatan, begitu saya bilang," jelas Cak Imin.
Setelah berkonsultasi dengan para ulama, keluarlah kesimpulan bersama untuk maju di Pilpres 2024.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.