Sabtu, 23 Agustus 2025

Pilpres 2024

Pengamat Nilai Yusril Juga Berpotensi Jadi Cawapres Prabowo: Pengalamannya Cukup Panjang

Selain Airlangga dan Erick Thohir, ada sosok yang tak bisa dipandang sebelah mata dalam bursa cawapres Prabowo Subianto, yakni Yusril Ihza Mahendra.

Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra saat mendaftarkan bakal calon legislatif (Bacaleg) Pemilu 2024 kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Sabtu (13/5/2023). PBB telah menyerahkan berkas daftar calon anggota DPR RI kepada KPU sebanyak 580 orang yang telah memenuhi 100 persen dari ketentuan yang berlaku. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, malvyandie Haryadi 
 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Komunikasi Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) sekaligus Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Nyarwi Ahmad memperkirakan pasangan bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto berasal dari ketua umum partai politik, termasuk sosok yang memiliki elektabilitas cukup tinggi.

Selain Airlangga dan Erick Thohir, ada sosok yang juga tak bisa dipandang sebelah mata dalam bursa cawapres Prabowo Subianto.

Dia adalah Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.

Yusril memiliki pengalaman sangat panjang dan cakap di dunia perpolitikan Tanah Air.

Baca juga: Yusril Dinilai Layak sebagai Cawapres Dampingi Prabowo di Pilpres 2024, Ini Alasannya

Bahkan sudah lama mengenal birokrasi pemerintahan pada masa rezim Orde Baru.

"Itu potensial juga. Kita tahu latar belakang dan pengalaman Prof Yusril ini cukup panjang dari (membantu--red) era Pak Soeharto dulu sebagai (bekerja) di Sekretariat Negara," kata Nyarwi, Jumat (8/9/2023).

Kariernya terus berlanjut pada masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur (1999-2001), Yusril menjadi Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia (HAM).

Di masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri (2001-2004), ia diangkat menjadi Menteri Hukum dan HAM. Pada era Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2007), ia dipilih menjadi Menteri Sekretaris Negara.

"Di kalangan media atau publik Yusril itu punya kemampuan analitis yang menarik yang bisa jadi referensi secara politik dan tata negara," ujar Nyarwi.

"Saya kira itu potensi, pertanyaannya sejauh mana itu akan menjadi pasangan yang bagus kalau dipasangkan dengan Prabowo. Artinya sejauh mana tingkat elektabilitas. itu harus diuji data-data survei yang baik," tambahnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan