Pilpres 2024
Menanti Arah Koalisi Demokrat ke Prabowo atau Ganjar, Golkar Beri Sinyal Partai Baru Gabung KIM
Partai Demokrat hingga kini belum resmi mengumumkan keputusan politiknya apakah akan bergabung dengan kubu Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.
Selain itu, Herzaky menjelaskan, partai Demokrat juga berkoalisi dengan salah satu anggota KIM, yakni Partai Golkar di era pemerintahan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama dua periode.
Herzaky juga mengatakan, bahwa partai berlambang mercy ini memiliki kedekatan dengan PAN.
Sementara terkait kedekatan dengan PDIP, Herzaky mengatakan komunikasi antara Demokrat dengan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu juga baik.
Komunikasi tersebut, katanya, terjalin baik antara Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.
"Keduanya sesama pemimpin muda yang punya jejak rekam yang sangat baik di medan pengabdian masing-masing," jelasnya.
Kendati demikian, Herzaky mengungkapkan, terkait koalisi yang akan ditempuh Demokrat, tetap mengacu pada keputusan Majelis Tinggi Partai (MTP).
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi, menanggapi pernyataan Airlangga Hartarto yang menyebut, akan ada satu partai politik (parpol) lagi.
Viva Yoga meminta semua pihak agar bersabar menunggu parpol yang akan bergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu.
"Untuk nama partai politik yang akan bergabung di KIM, silakan ditebak saja. Pasti tebakannya tidak sesulit mengisi teka-teki silang," kata Viva kepada wartawan, Jumat (15/9/2023).
Viva menjelaskan parpol pendukung Prabowo terbuka dengan siapapun yang akan bergabung.
"PAN berharap dan akan bergembira jika Partai Demokrat dapat bekerja sama atau bergabung di KIM," ujarnya.
Terlebih, Viva mengatakan, dari sisi platform partai relatif tidak berbeda, sehingga akan memudahkan dalam mensinergikan kekuatan bersama.
"Apalagi Partai Demokrat, PAN, dan Gerindra di Pilpres sebelumnya pernah dalam satu perjuangan di koalisi," ucap Viva.
Selain itu, dia menyebut bila Demokrat bergabung akan memperluas basis dukungan Prabowo.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Yohanes Liestyo Poerwoto, Igman Ibrahim, Fersianus Waku, Kompas.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.