Pilpres 2024
Kata Erick Soal Isu Jokowi Minta PKB Dukung Prabowo Berpasangan dengan Dirinya di Pilpres 2024
Erick mengatakan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah jelas bahwa urusan Capres dan Cawapres merupakan ranah partai politik
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengaku tidak tahu terkait kabar yang menyebutkan PKB hengkang dari Koalisi Indonesia Maju karena diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung pasangan Prabowo Subianto -Erick Thohir.
Ia mengatakan tidak pernah mendapat informasi tersebut.
"Saya tidak tahu. Saya tidak tahu dan saya tidak pernah disampaikan hal-hal tersebut," kata Erick usai rapat intern di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (20/9/2023).
Baca juga: Jawaban Erick Thohir soal Kans jadi Bacawapres Prabowo Subianto
Erick mengatakan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah jelas bahwa urusan Capres dan Cawapres merupakan ranah partai politik dan koalisi partai. Urusan Presiden di Pilpres yakni sebagai Kepala Negara yang ingin memastikan Indonesia terus berada pada track yang benar menuju negara maju.
"Pak presiden sudah pasti memposisikan dirinya sebagai pimpinan negara yang ingin memastikan negara kita tentu menjadi negara maju," kata Erick.
Menjaga Indonesia berada pada jalur yang benar untuk menjadi negara maju sekarang ini, kata Erick tidaklah mudah. Dunia bergerak sangat dinamis dan kondisi geopolitik yang terus memanas. Ditambah lagi fenomena perubahan iklim yang dampaknya semakin terasa seperti el nino.
Baca juga: Erick Thohir Mengaku Belum Pernah Bahas Pilpres dengan Prabowo
Oleh karenanya kata Erick, Presiden terus melakukan blusukan ke pasar dan gudang beras untuk memastikan harga dan ketersediaan pangan terkendali.
"Program 21,3 juta bantuan pangan untuk keluarga yang membutuhkan melalui Bulog yang disupport kementerian lain juga ini bisa dijalankan karena memang itu hal-hal dinamika dengan adanya tentu geopolitik, el nino, dan tentu juga perkembangan ekonomi dunia yang tidak mudah saya rasa," katanya.
Pada Selasa kemarin, Presiden membantah bahwa dirinya meminta PKB untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Erick Thohir di Pilpres 2024. Permintaan Jokowi tersebut ditenggerai menjadi penyebab hengkangnya PKB dari Koalisi dengan Gerindra.
"Urusan capres, urusan cawapres itu urusan partai. Urusan partai atau koalisi partai," katanya di Pasar Mester Bali, Jatinegara, Jakarta, Selasa, (19/9/2023).
Jokowi mengatakan urusan Capres dan Cawapres di Pilpres 2024 bukanlah urusan dirinya.
"Bukan urusan presiden. Sudah," katanya.
Baca juga: Diusulkan PAN Sebagai Cawapres Prabowo, Erick Mengaku Tidak Pernah Lakukan Pembicaraan Politik
Sebelumnya beredar kabar bahwa Presiden meminta Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk mendukung pasangan Prabowo-Erick di Pilpres 2024. Namun PKB enggan dan memilih hengkang dari koalisi dengan Gerindra.
Sebuah cuplikan video beredar di media sosial yang berisi pengakuan Ketua DPW PKB Jawa Tengah Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) mengenai alasan PKB hengkang dari koalisi dengan Gerindra. Alasan tersebut yakni diminta untuk mendukung pasangan Prabowo-Erick.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.