Pilpres 2024
Survei LSI Denny JA, Duet Prabowo-Ganjar akan Menang Telak Lawan Anies-Muhaimin
Pasangan Prabowo dan Ganjar telak dengan selisih di atas 40 persen dan menjadi kemenangan tertinggi dalam sejarah pemilu langsung di Indonesia
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA - Wacana menjadikan pilpres 2 poros yakni menjadikan poros Prabowo dan poros Ganjar menjadi satu pasangan melawan poros Anies-Cak Imin belakangan ini menguat.
Terkait gabungan poros Ganjar dan Prabowo vs Anies - Muhaimin, Denny JA rupanya memiliki data hasil survei Pilpres 2024 jika diikuti 2 pasang capres/cawapres.
Ini disampaikan dalam video itu diunggah akun tiktok @dennyJA_world yang memiliki 103 ribu pengikut.
Dalam unggahan tersebut, pendiri lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA berandai-andai yakni Pemilu Presiden 2024 hanya dua pasangan, Anies Baswedan - Cak Imin yang pro perubahan melawan Prabowo Subianto - Ganjar Pranowo sebagai penerus program Jokowi.
Jika diikuti 2 poros ini, Denny JA mengatakan, Pilpres 2024 akan berlangsung satu putaran saja yang akan menghemat biaya sehingga pilpres lebih efisien.
Baca juga: Survei LSI Denny JA: Prabowo Unggul di Pemilih NU, Muhammadiyah, dan Ormas Islam Lainnya
"Lalu siapakah yang menang jika hanya dua pasang capres cawapres saja?
Kita lihat datanya. Ini survei yang baru saya selesai dari LSI Denny JA, September 2023," ujarnya, Kamis (21/9/2023).
Hasilnya Prabowo dan Ganjar memperoleh dukungan 64,9 persen dan Anies - Muhaimin mendapat suara 16,6 persen.
Artinya pasangan Prabowo dan Ganjar telak dengan selisih di atas 40 persen dan ini akan menjadi kemenangan tertinggi dalam sejarah pemilu langsung di Indonesia.
Dia menyebut, SBY pernah menang besar di Pilpres 2004 dan 2009, tetapi kemenangannya di bawah 61 persen .
Sementara Prabowo yang berpasangan dengan Ganjar, kemenangannya di atas 62 % .
Bagaimana jika dibalik jika Ganjar Jadi Presiden dan Prabowo Jadi Cawapres ?
"Jika Ganjar capresnya, Prabowo cawapresnya. Mereka juga tetap menang tetapi kemenangannya di angka 60 % .
Sementara Anies dan Muhaimin memperoleh 20,6 persem, jelas Denny JA.
Dikatakannya, pasangan Ganjar-Prabowo yeyap menang telak namun selisih kemenangannya di bawah 40 % namun jika Prabowo yang capres, kemenangannya selisih di atas 40 persen.
Lantas mungkinkah Ganjar bersedia mengalah menjadi cawapres saja?
"Jika kalkulasinya semata-mata rasional, itu mungkin. Kemenangan Prabowo sebagai capres jauh lebih telak ketimbang kemenangan Ganjar sebagai capres," ucapnya.
Menurutnya, pemilu presiden adalah peristiwa politik dan kalkulasinya adalah kalkulasi politik, yang berbeda cara menghitungnya.
PDIP misalnya pasti merasa partai yang terbesar. Partai ini tak ikhlas jika calonnya, kadernya, petugas partainya, hanya menjadi cawapres saja apalagi jika PDIP yakin Ganjar akan mengalahkan Prabowo di putaran kedua.
"Tetapi sekali lagi sebelum pendaftaran capres-cawapres ditutup (19-25 November), segala hal masih mungkin saja terjadi," katanya.

Puan Maharani Sebut Ada Peluang Duet Prabowo-Ganjar
Ketua DPP PDIP Puan Maharani turut angkat bicara mengenai wacana duet Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo.
Menurut Puan Maharani, sebelum didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI masih ada segala kemungkinannya.
"Ya, kita lihat lagi bagaimana dinamikanya selama satu bulan ini, apakah kemudian bisa terjadi atau tidak terjadi. Kan semua partai punya kalkulasinya," kata Puan di gedung DPR, Jakarta, Kamis (21/9/2023).
Puan mengatakan, hingga saat ini pihaknya terus menjalin komunikasi dengan seluruh partai politik (parpol) dalam menyongsong gelaran Pilpres 2024 mendatang.
"Jadi komunikasi dengan semua partai tetap dilakukan. Jadi komunikasi informal selalu tetap dilakukan," kata Puan.
Respon Ganjar Diduetkan dengan Prabowo
Ganjar mengomentari kans duet dirinya bersama Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.
Eks Gubernur Jawa Tengah itu menyebut segala kemungkinan masih bisa terjadi sebelum pendaftaran bakal capres-cawapres di Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI.
"Kalau politik itu sebelum nanti ditetapkan di KPU, semua peluang bisa terjadi," kata Ganjar di Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023).
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid berpandangan bahwa ada kemungkinan Pilpres 2024 hanya akan diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Belum tentu ada tiga poros, bisa jadi dua poros, kita tunggu nanti," kata Jazilul di kompleks parlemen, Senin (18/9).
Ia lantas membeberkan alasan terkait pendapat pribadinya tersebut.
Baca juga: Peta Kekuatan Partai Politik Pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024 setelah Demokrat Bergabung
Menurutnya, hal ini melihat dengan sisa satu bulan jelang pendaftaran bakal capres dan cawapres.
Koalisi pengusung Ganjar dan Prabowo, masih belum juga memutuskan bacawapres.
Namun, enggan berspekulasi terkait siapa nantinya bacapres dalam dua poros tersebut, Jazilul memastikan Anies-Cak Imin tetap siap menghadapi skema apa pun di 2024.
Ketika ditanyai peluang peleburan kubu Prabowo dengan Ganjar, Jazilul enggan berkomentar.
Sejauh ini sudah ada tiga nama yang dideklarasikan sebagai bacapres untuk Pilpres 2024.
Mereka yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Ganjar didukung oleh beberapa partai politik (parpol), di antaranya PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo.
Sementara Prabowo diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM), di mana partai pendukungnya yakni Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, Gelora, PBB, dan Garuda.
Sedangkan Anies yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) telah mendapat dukungan tiga partai politik dari parlemen yakni Partai Nasdem, PKB, dan PKS.
Namun, di antara ketiga bacapres tersebut, baru Anies yang telah memiliki bakal calon wakil presiden atau bacawapres, yakni Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Adapun koalisi pengusung Ganjar dan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Prabowo belum mengumumkan nama bacawapres.
Beberapa nama mencuat dalam radar PDIP untuk disandingkan bersama Ganjar, seperti Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno.
Sementara itu, nama-nama yang kemungkinan mendampingi Prabowo adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto atau Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (TribunKaltim/Muhammad Fachri Ramadhani/Christoper Desmawangga)
Sumber: Tribun Kaltim
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.