Senin, 22 September 2025

Pilpres 2024

Kenal Lama dengan Ketua Umum PDIP, Arsjad Rasjid Satu Sekolah TK bareng Anak Megawati Soekarnoputri

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid mengaku sudah cukup lama mengenal sosok Megawati Soekarnoputri

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Wahyu Aji
Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid saat menjadi narasumber pada sesi wawancara dengan Tribunnews di Gedung Tribun Network, Jakarta Pusat,Senin (25/9/2023). 

Iya dong TPN nanti yang akan mengurusi gagasan. Setahu saya begitu. Ujung-ujungnya gini kami ini bukan mewakili partai. Kami ini adalah bahwa partai-partai bekerja sama membuat TPN.

Ini milik partai betul. Tapi kan beda kalau ini milik bersama juga ada relawan dan macam-macam. TPN bukannya milik pemegang saham, tetapi milik seluruh pemangku kepentingan.

Dengan demikian buat saya sekarang ini menjalankan semuanya. Makanya mesti jelas Mas Ganjar ini visi misinya ke depan gimana. Kita harus gali, sudah ada sebetulnya kita menggabungkan isi hatinya, pikirannya, kita kumpulkan lalu kita jabarkan.

Jadi nanti TPN juga mengelola tim think thank (wadah pemikiran)?

Iya dong, harus kalau enggak nanti kita gimana. Tapi kita maunya juga nggak boleh eksklusif. Saya sudah bilang nanti untuk ide itu inklusif semuanya kasih masukan siapapun monggo.

Karena ini penting kita bicara tentang bangsa, Indonesia yang kita perdebatan dan akan kita lakukan hal untuk bangsa ini.

Pak Arsjad dibantu Mantan Panglima Jenderal (Purnawirawan) Andika Perkasa, Mantan Wakapolri Komjen (Purn) Gatot Edhy Pramono, Ulama besar/mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang (TGB), dan anak muda di Kabinet AngelaTanusudibyo. Apakah Anda turut memberikan saran dalam konstruksi pembentukan TPN?

Waktu itu Mas Andika juga kaget katanya. Yang saya tahu, itu adalah keputusan dari kerja sama politik yaitu memutuskan saya, Mas Andika, Mas Gatot, Mas TGB, dan Mba Angela.

TPN ini kan belum efektif secara legal standing. Pada saat nanti diserahkan ke KPU itu baru efektif. Sekarang ini pembentukan baru disiapkan timnya.

Tapi mereka bekerja tidak perlu menunggu legal standing, itu kan hanya formalitas untuk didaftarkan?

Betul tidak perlu menunggu, namun organisasi harus dibangun. Sama kaya start-up. Harus kita lakukan secepat-cepatnya menjadi organisasi yang berjalan, nggak lama sebulan lagi sudah mesti lari

Jadi organisasinya harus kita atur dengan baik dari hari ini.

Pekerjaan ini luar biasa, membutuhkan energi, dan pikiran. Kira-kira apa yang akan Pak Arsjad lakukan tetap sehat bahagia nggak stress?

Apapun itu niatnya kita harus enjoy. Enjoy dulu. Jadi buat saya kalau kita enjoy kita akan dapat energi. Jadi ini tantangan baru, tapi saya berpikirnya ini kaya perusahaan.

Saya harus mendistribusikan, mendapat market knowledge. Dengan demikian itu yang saya pikirkan. Tapi yang paling penting komunikasi harus bisa komunikasi dengan semua, jangan tabu. Buat saya nyantai saja, ini bukan perang. Namanya juga pesta demokrasi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan