Jumat, 15 Agustus 2025

Pilpres 2024

Yenny Wahid Enggan Gabung Tim Pemenangan AMIN, Cak Imin: Enggak Penting

Cak Imin menegaskan pernyataan Yenny itu tidak penting, sebab tidak akan mampu memecah suara PKB.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Erik S
Tribunnews.com/ Fersianus Waku
Bakal calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Masjid Al-Ittihad, Tebet, Jumat (13/10/2023) malam. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal cawapres dari Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, merespons pernyataan putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid.

Yenny mengatakan enggan masuk ke tim sukses Anies Baswedan dan dirinya.

Menurut Cak Imin, pernyataan Yenny Wahid itu tidak berpengaruh bagi duet AMIN (Anies-Muhaimin).

Baca juga: Eskalasi Konflik Palestina-Israel, Yenny Wahid Dorong Pemerintah Segera Evakuasi WNI di Gaza

"Ngapain ditanggapi, enggak ngaruh," kata Cak Imin ditemui usia menjalani tes kesehatan di RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (13/10/2023).

Cak Imin menegaskan pernyataan Yenny itu tidak penting, sebab tidak akan mampu memecah suara PKB.

"Enggak penting, enggak penting," pungkasnya.

Sebelumnya, Yenny menegaskan dirinya tak akan mendukung pasangan Amin di Pilpres 2024.

Alasannya, kata Yenny, Cak Imin dianggap dulu telah mengkudeta Gus Dur dari pimpinan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Adapun kudeta itu dilakukan oleh Cak Imin melalui Muktamar PKB di Ancol pada 2008 silam.

Hal itu diungkapkan Yenny saat berada di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Baca juga: Yenny Wahid akan Umumkan Capres yang Didukungnya Minggu Depan: Kita Lihat Dulu Cawapresnya Siapa

"Akan sulit sekali bagi kami mendukung capres yang bersanding dengan orang yang pernah mengkudeta Gus Dur. Sulit, posisi kami sulit."

"Muktamar Ancol kurang apa terang benderangnya, di situ Gus Dur diganti, di situ Gus Dur dikudeta," kata Yenny.

Dijelaskan Yenny, pernyataan itu sebenarnya sudah ia jelaskan dari awal sebelum Cak Imin sah mendampingi Anies Baswedan.

Dengan demikian, pilihan politik Yenny antara dua poros, yakni mendukung Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

"Ya pilihan politiknya tinggal 2 dan sedang kami olah, kami melakukan proses komunikasi dengan kedua kelompok tersebut, kelompoknya Pak Prabowo dan Pak Ganjar," ucap Yenny.

Namun, hingga kini Yenny Wahid masih belum menentukan siapa capres yang akan didukungnya di Pilpres 2024.

Yenny mengaku akan melihat terlebih dahulu sosok cawapres yang akan mendampingi dua capres yang masih belum berpasangan, yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Baca juga: Pj Gubernur Jabar Cabut Izin Acara Anies Baswedan di Bandung, Begini Respons Cak Imin

"Minggu-minggu depan ini ya, kita lihat dulu nanti cawapres dari para capres siapa."

"Kita tentu memberi ruang sebesar-besarnya kepada para capres untuk memilih cawapres yang terbaik bagi mereka," kata Yenny, Selasa (10/10/2023).

Barulah Yenny bersama keluarga dan pendukung Gus Dur menentukan pilihan.

"Lalu dari situ kami dari keluarga dan pendukung Gus Dur akan membuat keputusan, setelah sudah lebih jelas (cawapresnya), InsyaAllah minggu-minggu depan ini," ujar Yenny.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan