Rabu, 1 Oktober 2025

Pilpres 2024

Bila Gibran Cawapres Prabowo dan Keluar dari PDIP, Pengamat: Kacang Lupa Kulit

Emrus Sihombing, menilai Gibran Rakabuming Raka lebih baik tetap bersama PDIP di tengah santernya kabar menjadi cawapres Prabowo.

Editor: Daryono
Kolase
Pakar komunikasi politik, Emrus Sihombing, menilai Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka lebih baik tetap bersama PDI Perjuangan (PDIP) di tengah santernya kabar menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto. 

TRIBUNNEWS.COM - Pakar komunikasi politik, Emrus Sihombing, menilai Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka lebih baik tetap bersama PDI Perjuangan (PDIP) di tengah santernya kabar menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto.

Bergabungnya Gibran ke Prabowo dinilai Emrus memantik persepsi buruk publik.

"Janganlah digandengkan (Prabowo) dengan Gibran, biarkan Gibran di garis politik PDI Perjuangan, dan tidak baik ketika Gibran berada berbeda partai."

"Orang akan mempersepsikan kalau Gibran berada di luar PDIP, akan dipersepsikan sebagai orang lupa kacang akan kulitnya, habis manis sepah dibuang," ungkap Emrus dalam program talkshow Overview Tribunnews, Kamis (19/10/2023).

Emrus meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan menyarankan Gibran agar tetap di PDIP.

"Saya menyarankan kepada Pak Joko Widodo, Gibran harus tetap berada di garis PDIP, tegak lurus mendukung keputusan PDIP, mengusung Ganjar Pranowo," ujarnya.

Baca juga: Peta Dukungan Parpol KIM untuk Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Hanya PAN yang Ngotot Erick Thohir

Gibran Terbang ke Jakarta

Diketahui, Gibran santer disebut bakal menjadi cawapres Prabowo.

Gibran disebut tinggal menunggu waktu untuk dideklarasikan.

Dikutip dari TribunSolo.com, Gibran bertolak ke Jakarta via Bandara Ahmad Yani Semarang, Jumat (20/10/2023) sore.

Berdasarkan informasi yang diterima TribunSolo.com, ia menaiki pesawat komersil Batik Air.

"Pada hari Jumat tanggal 20 Oktober 2023 pukul 16.50 SRG - 17.55 CGK menggunakan pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 8355," tulis seorang sumber melalui pesan singkat.

Baca juga: Plus-Minus Jika Prabowo Pinang Gibran Jadi Cawapres, Suara Ganjar dan Citra Jokowi Bakal Terdampak

Keberangkatan Gibran ke Jakarta pun dibenarkan Ketua DPC Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno. 

"Info yang saya terima, memang mas Gibran ke Jakarta," ucap Ardianto kepada TribunSolo.com.

Untuk diketahui, Sabtu (21/10/2023) bertepatan dengan Rapimnas Partai Golkar.

Namun belum ada konfirmasi apakah Gibran akan menghadiri Rapimnas Golkar.

Dapat Tugas Jurkam Ganjar

Di tengah isu merapatnya Gibran jadi cawapres Prabowo, suami Selvi Ananda itu justru mendapat tugas dari Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengumumkan pihaknya menunjuk sejumlah kepala daerah berusia muda dari partai itu menjadi juru bicara dan juru kampanye.

Dari beberapa nama kepala daerah itu, ada nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Hasto menyampaikan hal itu setelah ditanya wartawan mengenai Gibran yang didekati banyak parpol untuk menjadi bakal cawapres, usai membuka Rakerda PDIP Sumsel, Jumat (20/10/2023).

Kata Hasto, pihaknya mendengar hal itu juga dan kabarnya keputusan belum diambil.

Baca juga: Perbandingan Harta Kekayaan Kandidat Cawapres Prabowo: Gibran, Erick dan Yusril, Siapa Paling Tajir?

Namun, pihaknya intens berkomunikasi dengan Gibran, termasuk soal penugasan menjadi juru bicara pasangan Ganjar-Mahfud.

“Belum lama ini seluruh kepala daerah PDIP yang muda ditugaskan sebagai jurkamnas. Mas Dhito Bupati Kediri 31 tahun, Jimmy Andrea Bupati Dairi 31 tahun, Bobby Nasution Wali Kota Medan 32 tahun, M Nur Arifin Bupati Trenggalek 33 tahun, Sutan Riska Tuanku Kerajaan Bupati Dharmasraya 34 tahun, Diah Ayuning Pratiwi Bupati Purbalingga 36 tahun, Gibran Rakabuming Raka Wali Kota Surakarta 37 tahun,” kata Hasto.

“Eisti'anah Bupati Demak 38 tahun, Ahmad Yani Bupati Gresik 38 tahun, Sula Fifian Adeningsi Mus Bupati Kepulauan Sula 39 tahun, Hengki Kurniawan Bupati Bandung Barat 40 tahun, Riza Herdavid Bupati Bangka Selatan 40 tahun, dan Ery Cahyadi Walikota Surabaya 46 tahun.”

“Seluruh kepala daerah yang muda ditugaskan menjadi jurkamnas, sekaligus jubir Ganjar-Mahfud di wilayah masing-masing,” sambung Hasto.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Fransiskus Adhiyuda) (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved