Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2024

Plus-Minus Jika Prabowo Pinang Gibran Jadi Cawapres, Suara Ganjar dan Citra Jokowi Bakal Terdampak

Berikut dampak positif dan negatif bila Prabowo Subianto meminang Gibran Rakabuming jadi Cawapres. Suara Ganjar di Jateng bisa tergerus.

Editor: Adi Suhendi
Ist
Bakal Capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming di Solo, Jumat (23/6/2023) 

Hal ini dapat menyebabkan deadlock atau kebuntuan di tengah koalisi partai.

"Ini akan menjadi titik temu dari kepentingan partai-partai politik di koalisi Prabowo."

"Kalau menggandeng Airlangga Hartarto tentu Golkar senang, tapi bagaimana dengan Partai lain seperti PAN, PBB dan lainnya. Begitu pula kalau yang diusung, Erick hingga Yusril. Sehingga tidak akan bertikai dan akan solid melangkah pada Februari 2024," kata Bawono.

Dampak Negatif Jika Gibran Jadi Cawapres Prabowo

Selain keuntungan, tentu akan ada dampak negatif bila Gibran jadi Cawapres Prabowo Subianto.

Dampak negatif akan terjadi kepada Jokowi yang dianggap melanggengkan politik dinasti.

Selain itu, hubungan Jokowi dan PDIP pun akan renggang jika Gibran merapat ke kubu Prabowo Subianto.

1. Citra Negatif Bagi Jokowi

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai wacana duet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berpotensi menimbulkan citra negatif bagi Presiden Joko Widodo.

"(Duet Prabowo-Gibran) memang akan mengundang narasi negatif terhadap publik, banyak yang menilai negatif kepada Gibran dan Presiden Jokowi. Kenapa Jokowi memasangkan Gibran sebagai cawapres?" kata Ujang di Jakarta, Kamis (12/10/2023).

Menurutnya, Jokowi harus menghindari kondisi tersebut agar tidak dianggap melanggengkan dinasti politik.

Selain itu, kata dia uji materi UU Pemilu terkait batas usia capres-cawapres akan dianggap hanya untuk mengakomodir putra Sulung Presiden Jokowi, Gibran.

"Ada tuduhan dari publik kepada MK bahwa bukan the guardian of constitution, tapi guardian keluarga Jokowi," tegasnya.

Untuk itu, Ujang berharap Jokowi dapat menghindari hal tersebut.

2. Hubungan Jokowi dan PDIP Renggang

Sementara itu, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs, Ahmad Khoirul Umam menilai hubungan PDIP dan Jokowi akan renggang bila Gibran jika jadi cawapres Prabowo.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved