Kamis, 28 Agustus 2025

Pilpres 2024

Prabowo Subianto Daftar ke KPU Pekan Depan Sembari Tunggu Hasil Rampinas Golkar

Prabowo Subianto meminta seluruh pihak agar menunggu perkembangan selanjutnya terkait nama cawapres.

Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto menyatakan akan mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada pekan depan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto menyatakan akan mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada pekan depan.

Menurutnya, masih tersedia waktu pendaftaran yang diberikan pihak penyelenggara pemilihan umum.

“Saya kira minggu depan sudah kita pendaftaran ya. Minggu depan. Bukan hari Minggu, minggu depan,” kata Prabowo saat hadir dalam syukuran HUT ke-59 Partai Golkar di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Jumat (20/10/2023).

Baca juga: Nama Pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024 Sudah Diputuskan, Gibran Jadi Cawapres?

Mengenakan baju safari putih dan kopiah hitam, Prabowo masih enggan membocorkan sosok pendamping di pilpres 2024.

Eks Danjen Kopassus itu pun meminta seluruh pihak agar menunggu perkembangan selanjutnya.

Prabowo menegaskan masih ada Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar yang digelar pada Sabtu (21/10/2023).

“Kita lihat perkembangan. Besok ada Rapimnas Golkar, kita tunggu perkembangan,” tukas Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

Dia langsung bergegas masuk ke dalam kendaraan saat awak media menanyakan apakah Gibran Rakabuming Raka yang akan menjadi cawapres dari KIM.

“Sudah ya,” Prabowo sambil berlalu.

Di syukuran HUT ke-59 Golkar, Prabowo disambut hangat elite partai berwarna kuning itu.

Mereka yang hadir di antaranya Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Dewan Kehormatan Golkar Akbar Tanjung, Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie, dan Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono.

Prabowo menyanjung kekuatan partai berlambang pohon beringin itu.

Bukan saja sebagai partai tertua, menurutnya, Partai Golkar tidak pernah ragu-ragu dalam membeli Pancasila sebagai dasar negara.

“Pada saat Pancasila terancam, Golkar tak ragu-ragu membela Pancasila,” ucapnya.

Pria berusia 72 tahun ini juga menyatakan bahwa Golkar merupakan partai yang telah melahirkan partai-partai lain.

Partai-partai tersebut, katanya, membela Pancasila secara murni dan konsekuen laiknya Partai Golkar ketika membela lima sila itu.

“Dan, Golkar melahirkan banyak sekali partai-partai lain, yang juga membela Pancasila secara murni dan konsekuen,” terangnya.

Prabowo merasa, dirinya dan Partai Golkar selalu berjuang untuk rakyat, untuk demokrasi, dan kemakmuran rakyat Indonesia.

“Saya merasa besar, saya merasa dukungan yang sangat kuat,” sambung Ketua Umum Partai Gerindra itu.

“Saya merasa kita berjuang selalu untuk rakyat, untuk demokrasi, untuk kebenaran, untuk keadilan, untuk kejujuran, untuk kemakmuran rakyat Indonesia,” ucapnya.

Prabowo juga sempat berjoget dengan para kader Golkar usai melakukan pemotongan tumpeng nasi kuning.

Sesudah reformasi 1998, langkah Prabowo untuk menjadi presiden tercatat pertama kali menjelang pemilihan umum 2004.

Prabowo kala itu, mencoba untuk maju menjadi presiden melalui Partai Golkar dengan mengikuti konvensi.

Namun dalam konvensi, Prabowo hanya mendapatkan 39 suara, yang merupakan perolehan terendah dari lima calon ketika itu.

Calon lainnya yakni Wiranto, Akbar Tanjung, Aburizal Bakrie dan Surya Paloh.

Konvensi ini akhirnya dimenangkan oleh Wiranto, mengalahkan Akbar Tanjung di putaran kedua.

Wiranto pun maju menjadi calon presiden Partai Golkar pada pemilu 2004 berpasangan dengan Solahuddin Wahid, adik dari almarhum presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid.

Barulah di tahun 2008, Prabowo Subianto mendirikan Partai Gerindra dan telah mengikuti tiga kali kontestasi pilpres Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto (2009), Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (2014), dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (2019).

Dari ketiga pilpres yang diikuti Prabowo kalah dalam raihan suara dari rival-rivalnya.

Komunikasi Gibran Intens

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi soal kabar bergabungnya Gibran Rakabuming Raka melalui jalur Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Golkar.

Airlangga enggan berbicara banyak soal kabar itu, dirinya meminta publik untuk melihat apa yang sejatinya akan terjadi ke depan.

“Kita lihat aja,” katanya kepada awak media.

Menurutnya, antara Golkar dengan Gibran sudah ada komunikasi intens.

Baca juga: Pengamat Paparkan Sejumlah Kelemahan Jika Prabowo Paksakan Gibran Jadi Cawapresnya

Namun Airlangga meminta tidak ada spekulasi perihal pencalonan putra Presiden Joko Widodo itu.

“Komunikasi sudah ada, mengenai kegiatan apa lanjutannya ditunggu saja,” ujar dia.

Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrick Paulus justru menyinggung pernyataan Gibran beberapa hari lalu soal isu ini.

“Kata Gibran apa? Ya pegang kata Gibran jangan tanya kami gitu loh,” ucap dia.

Lodewijk menyatakan, enggan untuk berandai-andai terkait dengan kabar tersebut.

Sebab menurut dia, segala sesuatu yang berkaitan dengan politik tidak bisa dihitung secara matematis.

“Ya kita gatau sih, saya juga enggak bisa berandai-andai. Politik kan enggak bisa dihitung secara matematis kaya gitu lho. Lembaga survei ada, silahkan aja lihat,” tukas dia.

Nama Walikota Surakarta (Solo) Gibran Rakabuming Raka santer dikabarkan akan gabung ke Partai Golkar.

Gabungnya Gibran ke partai Golkar digadang-gadang akan menjadi upaya untuk memasangkannya dengan Prabowo Subianto sebagai bacawapres dari KIM.

Selain Gibran, ada tiga calon potensial pendamping Prabowo yaitu Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa, dan Yusril Ihza Mahendra. (Tribun Network/Reynas Abdila)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan