Jumat, 8 Agustus 2025

Pilpres 2024

Survei Capres Prabowo-Gibran vs Ganjar-Mahfud vs Anies-Cak Imin Versi 2 Lembaga, Siapa yang Unggul?

Berikut elektabilitas Ganjar-Mahfud vs Anies-Cak Imin vs Prabowo-Gibran versi dua lembaga survei.

Penulis: Adi Suhendi
kolase Tribunnew.com
Pasangan Ganjar-Mahfud, Anies-Cak Imin, dan Prabowo-Gibran. 

Lembaga survei asal Prancis Ipsos Public Affair merilis hasil survei terbarunya, Sabtu (21/10/2023).

Dari tiga pasangan calon, duet Ganjar Pranowo-Mahfud MD unggul dengan angka elektabilitas 31,98 persen, disusul duet Prabowo-Gibran 31,32 persen, dan Anies-Cak Imin 28,91 persen.

Diketahui, telesurvei ini dilakukan terhadap 1.207 responden di 34 provinsi yang diadakan pada tanggal 17–19 Oktober 2023, dengan margin of error sebesar 2,83%.

Analisis Pengamat Terkait Kekuatan Duet Prabowo-Gibran

Duet Prabowo Gibran dinilai akan mempengarusi suara Ganjar-Mahfud MD.

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro mengatakan saat ini duet Prabowo-Gibran lebih unggul dari Ganjar-Mahfud.

"Menimbang ceruk pemilih Ganjar di Jawa Tengah sedikit banyak akan tergerus oleh kehadiran Gibran," kata Agung kepada Tribunnews.com, Sabtu (21/10/2023).

Menurutnya, suara pendukung Ganjar tetap akan tergerus walau pun Mahfud akan menutupi kekurangan tersebut di Jawa Timur.

"Namun, tak bisa dipungkiri dukungan Prabowo-Gibran juga semakin menguat karena didukung oleh mesin koalisi dan relawan," ujar Agung.

Kendati demikian, Agung menjelaskan secara kualitatif antara Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud berimbang karena faktor Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Karena faktor Jokowi efffect berhadapan dengan nalar publik yang masih pro-kontra pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) kemarin," ucapnya.

Sehingga, dia menilai Prabowo-Gibran punya pekerjaan rumah untuk terus merasionalisasi kepantasan duet ini melaju.

"Walaupun dalam konteks Ganjar-Mahfud tantangan elektoralnya bagaimana memperluas ceruk pemilih setelah digerus oleh Prabowo-Gibran," ungkap Agung.

Prabowo Diprediksi Kehilangan Suara di Jawa Timur

Terpisah, Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menilai banyak kelemahan yang ditemukan jika Prabowo Subianto memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapresnya.

"Mulai dari serangan politik dinasti, tudingan penyalahgunaan kekuasaan untuk mengatur independensi kehakiman, masih terbukanya celah kontroversi mekanisme legal-formal atas implementasi putusan MK, hingga membuncahnya kebencian PDIP terhadap keluarga Jokowi, yang membuka ruang bersatunya kekuatan PDIP dengan Koalisi Perubahan di putaran kedua Pilpres 2024 mendatang," ujar Umam dalam pesan yang diterima, Sabtu (21/10/2023).

Dengan kata lain, Umam mengatakan jika Prabowo memaksakan diri memilih Gibran dan tidak berani menjelaskan kepada Jokowi untuk mengambil nama Cawapres alternatif yang lain, maka Prabowo berpeluang terjebak dalam medan "killing ground".

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan