Kamis, 14 Agustus 2025

Pilpres 2024

Dikritik Karena Baliho Kaesang Mulai Bertebaran di Medan, Begini Sikap Wali Kota Bobby Nasution

Bobby mengaku sudah berkali-kali menertibkan spanduk-spanduk baik baliho partai maupun baliho lainnya.

Editor: Erik S
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Sejumlah kendaraan melintas di samping baliho Kaesang Pangarep yang berada di Jalan Imam Bonjol simpang Jalan KH Zainul Arifin, Kota Medan, Rabu (25/10/2023) 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Warga mengkritik Wali Kota Medan Bobby Nasution akibat baliho Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep yang bertebaran di Kota Medan, Sumatra Utara.

Menurut Bobby Nasution, sebelum adanya baliho dari PSI, sudah banyak baliho partai lain di Kota Medan.

Bobby mengaku sudah berkali-kali menertibkan spanduk-spanduk baik baliho partai maupun baliho lainnya.

Baca juga: Bobby Dukung Prabowo-Gibran, DPC PDIP Medan Yakin Tidak Pengaruhi Suara Ganjar-Mahfud

"Ya semuanya saya sampaikan dari kemarin juga banyak (baliho) itu dari kemarin juga saya sudah tertibkan beberapa spanduk dan bendera-bendera saya di adu domba," Kamis (26/10/2023).

Bobby juga menceritakan dirinya pernah difitnah mencopot bendera partai Golkar.

"Saya pernah dibilang mencopot partai Golkar padahal bukan. Begitupun untuk hari ini beberapa spanduk akan dicopot juga," jelasnya.

Untuk itu Bobby Nasution, mengajak seluruh masyarakat dan partai untuk menjaga ke estetikan Kota Medan.

"Nah ini tetap sama-sama Boleh saja mengkampanyekan, menyuarakan dalam bentuk apapun termasuk umbul-umbul dan ini tetap ketertiban harus di jaga," pungkasnya.

Baliho Kaesang mulai bertebaran 

Diberitakan sebelumnya, baliho berwajah Ketua Umum Partai Solidaritas (PSI) Kaesang Pangarep mejeng hampir diseluruh perempatan jalan di Medan.

Pantauan Tribun Medan, baliho Kaesang bertulis berbagai narasi mulai dari, Politik Adalah Jalan Ninja Kita, Politik Move On, Partai Jokowi, Politik Santun dan Santuy hingga Politik Riang Gembira.

Dari semua baliho PSI, terlihat wajah Kaesang dan ayahnya presiden Joko Widodo.

Baliho tersebut sangat banyak ditemui di kota Medan bahkan hampir di seluruh perempatan jalan.

Menanggapi hal itu pengamat Kebijakan Publik Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Rafriandi Nasution meminta agar pemerintah Kota Medan melakukan penertiban.

Menurut Rafriandi, keberadaan baliho sangat menganggu estetika di Kota Medan.

Baca juga: Tegas Dukung Prabowo-Gibran, Wali Kota Medan Bobby Nasution Bakal Kena Sanksi ? 

"Itu yang perlu dipertegas oleh pemerintah kota Medan, supaya apa, supaya citra kota medan itu, tidak juga mengesankan nepotisme, adanya keberpihakan, untuk kepentingan individual dan kelompok," kata Rafriandi, Selasa (24/10/2023).

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan