Pilpres 2024
Undang 3 Cawapres, Ma'ruf Amin: Tujuannya untuk Tunjukkan Tak Saling Berselisih
Ma'ruf Amin mengungkapkan pertemuan dengan ketiga cawapres bertujuan untuk menunjukan tidak ada perselisihan antar mereka.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Presiden, Ma'ruf Amin membeberkan tujuannya mengundang tiga cawapres yaitu Mahfud MD, Gibran Rakabuming Raka, dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Adapun tujuannya yaitu demi menunjukkan ketiga kandidat tidak saling berselisih.
Hal ini, sambung Ma'ruf, diharapkan juga dilakukan oleh para pendukung masing-masing kandidat.
"Tentu pembicaraanya kita meredam konflik di bawah. Karena bagaimanapun di bawah kan bagaimana di atasnya, dari kontestan ini baik itu parpol, capres-cawapres maupun tim pemenangan masing-masing," ujarnya saat kunjungan kerja di Jambi dikutip dari YouTube Wakil Presiden RI, Selasa (31/10/2023).
Kendati demikian, Ma'ruf mengatakan belum dapat memastikan jadwal pertemuan dengan ketiga cawapres tersebut lantaran mereka masih sibuk keliling ke berbagai daerah.
"Hari-hari ini kita lakukan lobi-lobi bagaimana mereka tiga-tiga bisa di Jakarta, karena yang satu di Jateng, di Jatim, yang satu di Papua," katanya.
Baca juga: Wapres Bakal Makan Siang dengan Para Bakal Cawapres, Jubir: Silaturahim Supaya di Medsos Tidak Keras
Sebelumnya, Jokowi sudah menggelar pertemuan dengan tiga capres yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan dalam jamuan makan siang di Istana Kepresidenan pada Senin (30/10/2023).
Jokowi pun membeberkan arahan yang disampaikannya kepada tiga capres tersebut yaitu mengajak agar Pemilu 2024 berjalan damai.
"Saya mengajak untuk menjaga bersama-sama agar pemilu berjalan dengan damai, tidak ada saling fitnah- memfitnah, tidak ada kampanye negatif, tidak ada saling menjelekkan," kata Jokowi usai melakukan kunjungan kerja di Pasar Bulan, Kabupaten Gianyar, Bali.
Tak hanya itu, Jokowi juga meminta para kandidat untuk berkampanye dengan baik alih-alih harus saling merendahkan satu sama lain.
"Tidak ada saling merendahkan, tetapi dengan adu program, adu gagasan, saya kira itu. Rakyat menginginkan itu," ujar Jokowi.
Kata Ganjar, Prabowo, dan Anies usai Diundang Jokowi

Usai jamuan makan siang, Ganjar, Prabowo, dan Anies juga membeberkan isi pertemuannya dengan Jokowi.
Ganjar pun mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut, Jokowi berharap agar ketiga bacapres dapat menjalin komunikasi dengan baik meski tengah berkontestasi di Pilpres 2024.
Selain itu, mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga mengatakan bahwa Jokowi bakal mendukung sistem demokrasi di Indonesia.
"Pak Presiden mencoba untuk bisa berkomunikasi dengan baik. Beliau orang baik, insya Allah bakal mendukung sistem demokrasi yang baik," katanya dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, dikutip dari YouTube Kompas TV.
Ganjar juga mengungkapkan pesan Jokowi lainnya yaitu menjaga Pemilu 2024 agar tetap aman dan berjalan dengan adil.
"Tugas kita, yuk kita jaga bersama-sama Pemilu ini, damai. Para aparaturnya imparsial dan semuanya berjalan dengan fair," jelas Ganjar.
Baca juga: Wapres Maruf Amin: ASN dan Petugas Keamanan Harus Netral
Sementara Prabowo berterima kasih kepada Jokowi lantaran mempertemukan dengan Anies dan Ganjar.
"Kami ucapkan terima kasih, kalau tidak diundang, kita jarang bisa berkumpul ya," ujarnya.
Prabowo juga mengungkapkan, harapan Jokowi agar Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Selanjutnya, Anies mengatakan ,sebenarnya undangan makan siang dari Jokowi sudah diterimanya sejak pekan lalu.
Selain itu, agenda pertemuan ini seharusnya digelar pada Minggu (29/10/2023).
Namun, sambungnya, karena ada acara 'Jalan Sehat Sarungan' di Jember, Jawa Timur, maka pertemuan itu diundur.
"Saya terima undangannya pekan lalu untuk diundang hari Minggu. Tapi kami sampaikan hari Minggu kemarin, ada komitmen dengan rakyat di Jember."
"Lalu terima kasih, berkenan dibuatnya (pertemuan) hari Senin," kata Anies.
Terkait isi pembicaraan, Anies mengatakan tidak ada hal berat yang dibahas.
Baca juga: Cak Imin Diundang Makan Siang Bersama Wapres RI, Elite PKB: Sepenting Apa Sih?
Dia hanya mengungkapkan, bahwa Jokowi adalah pemimpin yang disayang oleh rakyat.
"Tidak ada sesuatu yang berat. Hanya kami sampaikan ke beliau bahwa kami sering bertemu dengan banyak orang-orang yang sayang dengan Bapak Presiden."
"Dan mereka-mereka yang sayang ini menitipkan pesan agar bapak Presiden bisa menjaga netralitas dan menegaskan kepada seluruh aparat untuk menjaga netralitas di Pilpres-Pemilu," katanya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Pilpres 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.