Pilpres 2024
Baliho Ganjar-Mahfud MD di Bali Dicopot saat Jokowi Lakukan Kunjungan, Kini Sudah Terpasang Kembali
Sempat dicopot saat Jokowi lakukan kunjungan, baliho Ganjar-Mahfud MD di Bali sudah terpasang lagi.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Garudea Prabawati
Ia juga mengatakan pihak yang memasang baliho Ganjar-Mahfud MD adalah pihak yang mencopot.
"Dipasang sama yang tadinya menurunkan," ungkap dia.
Baca juga: Jokowi soal Pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud di Bali: Pemda mestinya Komunikasi ke Pengurus Partai
Baliho Lain Juga Dicopot

Selain baliho bergambar Ganjar Pranowo-Mahfud MD, baliho calon legislatif (caleg) dan bendera partai di Batubulan, turut dicopot saat Jokowi berkunjung ke Pasar Bulan.
Pencopotan baliho-baliho itu dilakukan sebelum Jokowi tiba di lokasi.
Diketahui, jalanan yang dilewati Jokowi itu dipenuhi baliho-baliho Pemilu dan bendera partai yang berjejal.
Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Nyoman Rai Dharmadi, mengungkapkan penurunan baliho dan bendera partai itu dilakukan atas instruksi langsung dari Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya.
"Sesuai dengan perintah Pak Pj Gubernur. Yang pasti, saya diminta untuk mencabuti atribut partai politik di lokasi acara," ungkap Dharmadi saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
Ia menegaskan instruksi tersebut bukan untuk menyasar pasangan capres dan cawapres tertentu, melainkan untuk semua atribut partai.
Dharmadi menerangkan aksi itu dilakukan untuk menunjukkan netralitas selama Jokowi melaksanakan kunjungan di lokasi tersebut.
"Tidak memandang itu bendera PDIP, Ganjar-Mahfud MD, enggak ada urusannya, enggak ada kaitannya."
"Untuk membangun suasana netral itu sebenarnya. Mungkin menurut saya karena benar juga sih agar tidak terkesan memihak salah satu," jelas dia.
Hal senada turut dibenarkan Sang Made Mahendra Jaya.
Mahendra mengatakan kebijakan itu dilakukan bukan untuk mencopot, melainkan menggeser sementara atribut partai agar estetika terjaha.
Tujuan pencopotan itu, ujar Mahendra, dilakukan supaya kunjungan Jokowi bisa berjalan nayaman.
Baca juga: Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot di Bali, Jokowi: ASN, TNI-Polri Semua Harus Netral
“Yang dilakukan adalah menggeser sementara alat sosialisasi tersebut, berupa baliho, agar estetika terjaga."
"Setelah selesai kegiatan, alat sosialisasi baliho tersebut sudah terpasang kembali."
"Jadi dapat saya tegaskan di sini tidak ada maksud lain kecuali kegiatan dapat berjalan dengan nyaman,” terang Mahendra memberikan klarifikasi, Selasa.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun-Bali.com/Ida Bagus Putu Mahendra/I Wayan Eri Gunarta, Kompas.com/Yohanes Valdi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.