Minggu, 10 Agustus 2025

Publik Tafsirkan Posisi Duduk 3 Capres saat Makan Siang, Pengamat Buka Suara

Pengamat buka suara tentang masyarakat yang menafsirkan posisi duduk ketiga capres saat diajak makan siang oleh Presiden Jokowi.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Daryono
Dokumentasi Tim Media Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo bersama bakal calon presiden Ganjar Pranowo, bakal calon presiden Prabowo Subianto dan bakal calon presiden Anies Baswedan makan siang bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Senij (30/10/2023). Presiden Joko Widodo mengundang ketiga bakal calon presiden untuk makan siang bersama sekaligus melakukan silaturahmi bersama. 

Pengamat: Jokowi ingin terlihat netral

Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi buka suara tentang alasan Jokowi mengajak tiga bakal capres makan siang bersama.

Menurut Burhanuddin, Jokowi ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa dia bersikap netral pada Pilpres 2024.

"Menurut saya Presiden sedang berusaha menampilkan ke publik bahwa beliau sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan itu ingin netral kepada seluruh peserta pilpres," kata Burhanuddin siang ini, Senin, (30/10/2023), dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.

Burhanuddin menganggap hal itu penting dilakukan setelah putranya, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, mendapat "tiket" dari MK untuk menjadi cawapres Prabowo.

"Ini penting karena bagaimanapun setelah MK mengambil keputusan untuk memberi semacam tiket konstitusional buat Gibran, putra Presiden, itu ekspektasi publik agar presiden lebih (bersikap) negarawan, lebih netral itu makin meningkat," kata dia menjelaskan.

Baca juga: Giliran Maruf Amin Akan Undang 3 Cawapres, usai Jokowi Makan Siang Bareng Capres

Burhanuddin yang menjabat sebagai Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia itu mengatakan, berdasarkan survei, sebesar 80 persen masyarakat Indonesia saat ini ingin Jokowi netral atau tidak memihak.

"Nah, ini tentu berkaitan dengan semacam kekhawatiran kalau misalnya Pilpres 2024 diikuti putra beliau, yaitu Gibran, sebagai cawapres Pak Prabowo, itu dikhawatirkan instumen kekuasaan tidak bisa bersikap netral," kata Burhanuddin.

Kata dia, undangan makan siang kepada tiga capres itu, memberikan sinyal kepada masyarakat bahwa presiden bakal mengayomi seluruh capres.

Akan tetapi, Burhanuddin mengatakan, tindakan Jokowi hari ini harus dilanjutkan dalam bentuk yang konkret.

Salah satunya ialah menginstruksikan kepada aparatur negara supaya tidak menggunakan fasilitas publik apa pun untuk kepentingan salah satu capres.

"Nanti tinggal kita cek, kita awasi, kita monitor apakah komitmen verbal Presiden Jokowi, gesture atau sinyal akan diikuti dengan bukti konkret di lapangan atau tidak," ucapnya.

Baca juga: Posisi Duduk 3 Capres saat Makan Siang Bersama Jokowi, Pengamat: Ada yang Menanggung Beban

(Tribunnews/Febri) (Kompas.com/Fitria Chusna)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan