Minggu, 28 September 2025

Pilpres 2024

Pengamat: Gibran Maju Cawapres Tak Mengejutkan, Portofolio Keluarga Jokowi Melulu pada Kekuasaan

Pengamat Sosiologi Politik dari UNS, Rezza Akbar, memberikan komentar perihal hubungan PDIP dengan keluarga Presiden Joko Widodo.

Kolase Tribunnews.com
Dari kiri ke kanan: Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan Kaesang Pangarep. Ini sikap keluarga Jokowi soal Gibran yang diusung oleh Golkar untuk menjadi cawapres Prabowo. Jokowi merestui sang anak, sementara Iriana mengacungkan jempol dan Kaesang kecewa. Pengamat Sosiologi Politik dari UNS, Rezza Akbar, memberikan komentar perihal hubungan PDIP dengan keluarga Presiden Joko Widodo. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat Sosiologi Politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Rezza Akbar, memberikan komentar perihal hubungan PDIP dengan keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Rezza berpendapat, jika menilik genealogi karier politik Presiden Jokowi, sejak awal ia bukanlah sosok kader PDIP yang memulai sepak terjangnya dari bawah.

Mulanya, Jokowi merupakan sosok pengusaha yang terjun ke politik dan niat itu bersambut dengan PDIP.

Baca juga: Isi Surat FX Rudy untuk Gibran: Minta Cawapres Prabowo Kembalikan KTA PDIP lalu Undur Diri

Rezza menilai, seharusnya langkah yang dilakukan oleh dinasti politik keluarga Jokowi di gelanggang politik nasional saat ini tak mengejutkan.

Menurutnya, portofolio politik keluarga Jokowi orientasinya memang melulu soal kekuasaan.

Ini tercermin dari gerak Jokowi semenjak menjabat sebagai Wali Kota Solo, kemudian menjadi Gubernur DKI Jakarta, dan naik ke posisi puncak sebagai Presiden ke-7 Republik Indonesia.

Di mana ia tak menuntaskan jabatannya sebagai Wali Kota Solo pada periode keduanya, dan meninggalkan kursi Gubernur DKI demi maju ke kontestasi Pilpres 2014.

Sementara putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, diberi jalan menjadi Wali Kota Solo.

Dan kini, Gibran telah dipilih oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Begitu pula menantu Jokowi, Muhammad Bobby Afif Nasution, yang telah memperoleh kekuasaan dengan menjabat sebagai Wali Kota Medan.

"Portofolio politik mereka sebenarnya portofolio politik yang orientasinya melulu pada kekuasaan," kata Rezza dalam acara 'Overview: PDIP dan Jokowi, Dua Kaki atau Pecah Kongsi' di YouTube Tribunnews.com, Kamis (2/11/2023).

Gibran Rakabuming tiba di sentra perajin tembaga di Tumang, Cepogo, Boyolali, Sabtu (28/10/2023).
Gibran Rakabuming tiba di sentra perajin tembaga di Tumang, Cepogo, Boyolali, Sabtu (28/10/2023). (TribunSolo.com/Zharfan Muhana)

"Pak Jokowi tak tuntas pada periodenye keduanya di Surakarta, Pak Jokowi tak tuntas pada masa jabatannya di Gubernur DKI."

"Kemudian, kenapa kita harus terkejut bahwa pada akhirnya Pak Jokowi menghamparkan karpet merah kepada putranya?"

"Ketika selama ini beliau sudah melakukan hal ini sebelumnya, pada posisi Wali Kota Surakarta dan juga untuk menantunya di Medan," tuturnya.

Oleh sebab itu, kata Rezza, kesempatan Gibran untuk maju sebagai bakal cawapres di Pilpres 2024 juga tak akan dihalangi oleh Jokowi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan